Oleh : Kang Agus Grave
Oase I news.com, Kota Tangerang Selatan- Engkau Patriot Pahlawan Bangsa Tanpa Tanda Jasa begitulah petikan lirik lagu Hymne Guru. Memang hampir tak pernah ada tanda untuk sebuah jasa seperti layaknya seseorang berbuat tanpa pamrih, hanya berusaha berbuat semampunya tanpa berharap lebih. Dan hari Guru kali ini Rabu, 25 November 2020 sangat berbeda sekali dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Semua kegiatan apapun harus menjaga protokol kesehatan atau dilakukan secara online, baik melalui Google Meet, Jitsi atau Zoom.
Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa harus secara daring atau online, maka sudah dapat dipastikan kesulitan dan trouble menunggu di depan mata semua pihak, mulai dari tingkat Menteri untuk berpikir keras agar roda pendidikan di masa pandemi ini tetap berjalan. Pihak sekolah pun mengatur sedemikian rupa jadwal para Guru dan Karyawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski para Siswa belajar dari rumah atau LFH (Learning From Home). Tak kalah geger adalah para Orangtua yang harus mengawasi dan membimbing anak-anaknya belajar di rumah secara online, belum memikirkan Laptop/ Gadgetnya berikut Paket Internetnya.
Bisa dibayangkan sulitnya para orang tua yang terpaksa turut mengontrol anak-anaknya belajar di rumah, itu kalau satu anak bagaimana jika Orangtua tersebut memiliki lebih dari dua anak!. Guru yang mengajar dalam kondisi normal alias bukan sedang pandemi saja harus memiliki kemampuan lebih di dalam kelas selain ilmu yang dimilikinya. Karena menangani Siswa yang sangat majemuk dari segi karakter dan kemampuannya saja tak cukup hanya mengantongi Ijazah Sarjana saja, tetapi ia harus punya cara yang unik dan menarik dalam mendidik, bahkan sesekali membutuhkan langkah-langkah Out of The Box!.
Untuk mengatur irama keakraban dengan para Siswa di kelas, agar mereka enjoy belajar masih perlu kerja keras dan tingkat kreativitas seorang Guru, apalagi belajar secara online yang Siswa tak dapat dipantau secara penuh, maka tingkat kesulitan akan meningkat ketika belajar secara online. Selain berilmu, seorang Guru dituntut menarik, menyenangkan, dan kreatif agar selalu menarik perhatian Siswanya, sebelum atau ketika belajar, akhirnya dapat menguasai yang namanya Hypnoteaching.
Di saat pandemi seperti ini seorang Guru sangat dituntut memiliki cara mengajar yang tidak biasa karena belajar para Siswa kali ini tidak seperti biasanya. Jika mengajarnya biasa dan datar-datar saja maka dapat dipastikan Siswa akan mudah boring (bosan).
Saya Agus Grave akan berbagi pengalaman sedikit semoga bisa menjadi inspirasi semua Guru di Hari Guru :
Mengajar Online
Pertama sudah tentu Paket Data Internet kita cukup dan tergolong aman, kemudian seorang Guru harus terlihat semangat di depan murid-muridnya walau sedang lelah atau ada masalah, karena belajar kali ini secara jarak jauh maka seorang Guru harus memiliki kemampuan dan cara (2x lipat) dari biasanya.
Kemudian yang terakhir adalah karena belajar para Siswa masih dari rumah dan menggunakan Zoom maka seorang Guru harus mencoba mengajar dengan gaya seorang Penyiar Radio, maka Siswa akan tetap semangat dan tertarik. Penyiar Radio itu selalu terlihat ramai, kadang gokil, gaul dan dapat mengimbangi segala usia. Saya pernah mencoba gaya seperti itu dan alhamdulillah berhasil !.
Hingga ada siswa yang sampai mengatakan bahwa saya seperti Penyiar Radio. Ada juga siswa yang tak terima kalau pelajaran yang saya pegang harus mengalah dengan sebuah kegiatan misalnya, mereka mengatakan, “Kenapa gak pelajaran lain?!”, Itu sudah merupakan bukti bahwa mereka enjoy dan have fun belajar dengan saya.
Di Hari Guru ini semoga Tips yang saya punya dapat bermanfaat untuk setiap Guru dan para Pendidik. Karena, tak ada ilmu yang tak bisa dituju, tak ada pelajaran yang tak bisa dipelajari. Maka optimis selalu dan tetap rendah hati.” Selamat Hari Guru Nasional”.(Simon)
Penulis adalah pelaku dan aktivis kesenian Kota Tangsel dan Banten
Tinggalkan Balasan