Oase I news.com, kota Tangerang Selatan- Platform “Santri Bela Negara” Bengkel Kreatif Hello Indonesia (BKHI) adakan pagelaran Seni bertemakan tentang “Dengan Kreatifitas Bersatu Membela Negara Membangun Indonesia Maju Damailah Negeriku”, yang Diadakan di Jl. Merpati Raya No 33, Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Tangsel. Selasa, (30/11/2021).
Santri Bela Negara sendiri merupakan salah satu Platform/Wadah bagi para Santri dalam bersaing di Dunia Bisnis dan pendidikan untuk mengembangkan kreatifitas dan ekonomi.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie, M. Holis Satriawan yang juga pendiri BKHI, Perwakilan dari Polri, Founder Gerai Lengkong yang juga merupakan Ketua Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel Hj. Lista Hurustiati SH., MH., beserta Jajarannya, Komandan Yonkav 9/Satya Dharma Kala Letkol Kav Makhdum H., Kapolsek Ciputat, Para Guru dan Santri dari berbagai Ponpes yang dinaungi oleh NU, Banser, Tokoh-tokoh Lintas Agama.
Dalam kegiatan tersebut menampilkan berbagai macam hasil kreasi dari para santri, seperti Tarian-tarian tradisional Indonesia dan Stand UKM Binaan Badan Ekonomi Kreatif NU, dan pemberian Cinderamata secara simbolis dari BKHI kepada Walikota Tangsel. Serta pemberian bingkisan oleh Founder Gerai Lengkong kepada Para Santri.
Dalam paparannya M. Holis Satriawan mengatakan bahwa, tujuan dari diadakannya pagelaran ini adalah untuk mengenalkan program-program Ekonomi kreatif BKHI, khususnya dari anak-anak muda di Kota Tangsel.
“Kedepannya kita akan kumpulkan sekitar 100 Pondok Pesantren, yang dimana dari setiap Ponpes tersebut mengirimkan 7 santri yang akan kita bina untuk berkreatifitas membuat suatu produk yang kreatif dan menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang baru. Saya juga mengucapkan Selamat HUT yang ke-13 untuk Kota Tangsel.” Ungkap pria yang akrab disapa Gus Holis ini.
Sementara itu Walikota Tangsel dalam sambutannya mengatakan jika, dirinya sangat mengapresiasi atas adanya kegiatan seperti ini, karena Pemulihan Ekonomi akan mulai dibangkitkan kembali setelah kita dapat mengendalikan Covid-19 ini dengan baik.
“Ini merupakan suatu peluang untuk kembali membangkitkan Ekonomi, Ekonomi Kreatif lah yang akan menjadi pemenang dalam meningkatkan ekonomi kedepannya. Sehingga apa yang dilakukan oleh Gus Holis ini sangatlah tepat, karena kedepannya kita ciptakan Tangsel menjadi Kota yang kreatif. Terimakasih Gus Holis telah menjadikan tempat ini untuk pelatihan dan eksperimen dalam dunia kreatif, khususnya di Bidang Ekonomi dan Kesenian.” Jelasnya.
Ditempat yang sama, Founder Gerai Lengkong Hj. Lista Hurustiati SH., MH., menyinggung tentang sejarah berdirinya Gerai Lengkong, yang dimana sebelumnya para pelaku UMKM/IKM di Kota Tangsel mengeluh tidak dapat memasarkan produk-produknya pada saat masa Pandemi ini. Gerai Lengkong sendiri diambil dari nama sebuah tempat yang memiliki spirit perjuangan.
“Sehingga kita bentuk Gerai Lengkong supaya para pelaku UMKM/IKM ditengah pandemi memiliki spirit perjuangan, terus berkreasi, produksi, dan menghasilkan produk-produk Kota Tangsel nantinya. Sekarang Gerai Lengkong sudah menjadi pusat oleh-oleh Khas Kota Tangsel, sudah Ada sekitar 142 Supplier dengan 250 an Produk yang terdaftar.” Pungkasnya.(Simon/ Arga)
Tinggalkan Balasan