Oase I news.com – Kota Tangerang Selatan- Tanoe Budianto warga BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan MENGKRITIK sikap dan cara kerja dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tidak paham etikanya Menghargai dan Mengapresiasi warga masyarakatnya yang patuh dan taat dalam membayar pajak daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Tanoe Budiyanto kepada beberapa media online. pada Rabu (02/09/2020) sore, dikawasan Mal Teras Kota BSD, Serpong, Kota Tangsel.
Tanoe Budiyanto didampingi istrinya Gisellla menuturkan dan mengaku bingung dengan cara kerja pihak Bapenda Kota Tangerang Selatan. Pria berusia (50) tersebut menyatakan KEKECEWAANNYA terhadap sikap dan kebijakan dari Bapenda Kota Tangsel.
“Pemerintahkan mencanangkan program special discount tagihan berjalan terhadap pembayaran pajak PBB tahun 2020 ini. Akan tetapi lucunya kami ini sebagai warga masyarakat Kota Tangsel yang taat dan patuh tepat waktu dalam membayar kewajiban kami membayar pajak, merasa dirugikan oleh pihak pemkot Tangsel. Masa kami yang membayar pajak PBB diawal yaitu pada bulan Maret dan April itu membayarnya full tidak mendapat potongan ?, sementara yang membayar telat pada bulan Juli dan Agustus malah dapat potongan 15 %, bahkan yang membayar tunggakan pada tahun-tahun sebelumnya itu mendapat discount 50 % serta Bebas Denda,” ujar Tanoe Budianto.
Hal lain yang dikeluhkan oleh Tanoe Budiyanto adalah masalah SPPT. Menurut Tanoe, dirinya juga memiliki objek bangunan lain yang nilai SPPT nya mencapai 1 milyar. Akan tetapi dirinya merasa bingung dengan sikap dari aparatur Pemkot Tangsel.
“Saya mau membayar pajak tetapi begitu sulitnya saya mencari dan meminta SPPT objek pajak tersebut. Saya sudah tanyakan kepada pihak Kecamatan tapi diover ke Kelurahan dan Kelurahan bilang tanyakan ke pihak RT atau RW, dan pihak RT/RW menyuruh saya untuk menanyakan kepada pihak BPPJ, dan pihak BPPJ mengatakan sudah turun SPPT objek pajak saya tersebut, tapi tidak nyatanya kami tidak tahu dimana SPPT kami tersebut,” keluh Tanoe Budianto.
Menurut Tanoe, masyarakat akan sangat mengapresiasi setiap program yang bagus dari Pemerintah, akan tetapi masyarakat juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengapresiasi warga masyarakatnya yang taat azas dan taat membayar pajak.
“Setiap kebijakan yang tujuannya baik maka dia juga harus siap untuk menerima untuk dikritik dan masukan serta siap untuk dinilai oleh masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Anung pejabat Bapenda Kota Tangsel saat akan dimintai konfirmasinya terkait berbagai keluhan dari wajib pajak PBB tersebut tidak mau menjawab Whatsapp yang disampaikan oleh salah satu rekan media online, hanya dibaca tapi tidak mau menjawab, entah karena sedang Sariawan atau karena sedang kurang enak badan.( Riski / sim)
Tinggalkan Balasan