Sri Hartati Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PDI Perjuangan Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Batu Ceper Kota Tangerang

Oase I news.com, Kota Tangerang- Bertempat di Sekretariat IHB Kota Tangerang yang berlokasi dikawasan pergudangan Arcadia, Kelurahan Batu Ceper, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Sri Hartati, SE anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Banten yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Banten, menggelar kegiatan

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Peraturan Daerah Provinsi Banten. Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tersebut dihadiri lebih dari 50 orang pengurus dan kader PDI Perjuangan dari wilayah PAC dan Ranting PDI Perjuangan Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Ranting PDI Perjuangan Batu Ceper yang dipimpin oleh Rudy Ferdiansyah selaku ketua ranting dan dilaksanakan pada Kamis (26/8/202) pagi, dan dihadiri oleh beberapa tokoh dan narasumber, antara lain, Sri Hartati, SH anggota DPRD Provinsi Banten, M. Dahlan ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Batu Ceper, Adib Miftahul Dosen Ilmu Fisip Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Kota Tangerang yang juga menjabat sebagai Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Teja Kusuma, S.IP, M.Kesos pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Bunda Rosemeini yang akrab disapa Bunda Rose Bendahara PAC PDI Perjuangan Batu Ceper, Kapolsek Batu Ceper AKP David Purba serta Babinkamtibmas Batu Ceper Sertu Handoko dan juga beberapa panitia acara, seperti, Aulia Roentoe sebagai pembuka acara serta Ustadz Mochtar selaku pembaca doa.

Sri Hartati anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Banten saat memberikan materi Wawasan Kebangsaan dan Peraturan Daerah Provinsi Banten mengatakan bahwa, kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan dalam upaya mengajak kepada semua warga negara Indonesia umumnya dan khususnya warga masyarakat Batu Ceper, Kota Tangerang bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dibangun melalui sebuah proses yang sangat tidak mudah yang diperjuangkan oleh Proklamator RI bersama para Ulama-Ulama yang dengan susah payah berjuang Merebut Kemerdekaan dari tangan Penjajah Belanda.

“Jika kita telah mengetahui bagaimana susah nya dulu perjuanagan para pendiri bangsa tersebut untuk memerdekaan bangsa dan negara Indonesia maka bagi siapapun juga warga negara Indonesia yang ingin membangun bangsanya itu harus memiliki pedoman hidupnya yang berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, harus dapat mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu dalam bertata negara dalam kehidupan sehar-hari setiap warga negara Indonesia harus dapat memahami betul dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari,” tandasnya.

Sambungnya, sehingga dengan demikian masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar bisa makan, bertempat tinggal dan layak hidup tapi hatinya itu tidak diisi oleh nilai-nilai luhur cita-cita dari kemerdekaan bangsa Indonesia ini.

Saat disinggung peranan anak-anak muda dijaman era teknologi informasi seperti saat ini, Sri Hartati anggota DPRD Provinsi Banten dari dapil Batu Ceper Kota Tangerang ini menyatakan, diera dimana setiap orang saat ini khususnya para anak-anak muda dapat bersosial media melalui sosmed dengan bebasnya, maka mereka harus dapat memanfaatkan layanan sosmed dan internet tersebut untuk mensosialisasikan tentang Wawasan Kebangsaan itu melalui sosmed yang berbagai macam tersebut.

“Diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan para Ulama-Ulama, dengan wakil rakyat, dengan para akademisi dan juga peran dari insan media ini juga sangat penting untuk mensosialisasikan tentang Wawasan Kebangsaan kepada para anak muda dalam berbagai forum, baik itu lewat internet dan sosial media, melalui sekolah-sekolah dan juga kampus-kampus agar para anak muda kita dapat memfilter dengan baik hal-hal apa saja yang tidak sesuai implementasi dan perbuatannya sehari-hari yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” terangnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Abdi Miftahul Dosen Ilmu Fisip Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Kota Tangerang yang juga menjabat sebagai Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), mengatakan bahwa sebagai akademisi dirinya harus menyampaikan tentang Wawasan Kebangsaan kepada siapapun bukan hanya kepada partai politik ataupun partai politik tapi kepada siapapun bahwa memahami Wawasan Kebangsaan ini harus utuh. Bagi warga negara Indonesia itu ada 4 pilar-pilar itulah yang harus kita pahami, ada Pancasila, ada UUD 1945, ada NKRI dan ada Bhineka Tunggal Ika.

“Inilah perlunya dan wajib 4 pilar-pilar Wawasan Kebangsaan ini digelorakan khususnya oleh para anggota dewan tersebut disampaikan kepada warga masyarakat melalui forum-forum sosialisasi seperti ini kepada semua anggota masyarakat bukan hanya kepada kader-kader partai politik. Karena inilah garda terdepan yang dapat menjaga bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia itu bisa tetap utuh,” tegasnya.

“Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan itu harus disampaikan kepada publik, kepada masyarakat khususnya para generasi muda agar mereka dapat memahami bahwa sistem berkehidupan dan sistem bernegara kita itu dapat dipahami dengan baik oleh setiap warga negara,” pungkasnya.( Simon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *