Gedung Wisma Gramedia Kompas, Cipanas. Saksi Sejarah Digelarnya Whorkshop AWDI

Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia menggelar workshop penguatan kompetensi wartawan di Wisma Gramedia Kompas, Jalan Pacet. Cipanas, Cianjur Jawa Barat. Kamis 23 – 24 Januari 2020. Yang diikuti oleh puluhan wartawan AWDI dari berbagai daerah, dengan diisi berbagai materi oleh beberapa narasumber .

Cipanas, Oase I News.com— Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Dewan Pimpinan Pusat ( DPP), menggelar workshop penguatan kompetensi wartawan di Wisma Gramedia Kompas. Puluhan wartawan berasal dari berbagai daerah, seperti DKI Jaya, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Banten dan Bali, yang mengikuti jalannya workshop tersebut di Wisma Gramedia Kompas. Jalan raya Pacet, Cipanas, Cianjur. Jawa Barat,  Kamis, 23-24 Januari 2020.

Sekretaris Jenderal DPP AWDI Ali Nasrullah Ramadhan, mengatakan kegiatan ini untuk peningkatan wawasan, pengetahuan, loyalitas wartawan anggota AWDI terhadap profesi, dan organisasi, serta keprofesionalan dalam melaksanakan profesinya sebagai wartawan. Ia mengatakan para wartawan harus terus mengupdate dan mengupgrade diri untuk melakukan trobosan mengikuti perubahan jaman.

“Selain untuk silahturahmi, wartawan juga harus terus belajar. Kompetensi wartawan sangat penting untuk terus ditingkatkan. Karena wartawan itu dilihat dari karya jurnalistiknya,” kata Sekjen DPP AWDI. Kamis (23/01)

Sementara itu Uten Sutendy,  wartawan Senior, mantan wartawan Harian Media Indonesia, dalam diskusinya mengatakan bahwa wartawan adalah sebagai matahari kedua yang dapat menerangi dunia, sehingga masyarakat tahu akan isi kejadian yang terjadi saat ini, juga wartawan juga sebagai pelopor bangsa dari sebuah negara.

” wartawan juga ikut dalam kemerdekan 1945 itu, dimana berita yang ditayangkan turut andil dalam membangkitkan semangat para pejuang kita saat itu, sehingga peranan wartawan sangat dibutuhkan,” kata Uten Sutendy didepan para peserta anggota Whorkshop.

Hal yang berbeda dikatakan Nara sumber Aat Surya safaat, wartawan senior, anggota Dewan Pers Pusat, Kepala Biro  berita Antara yang berkedudukan di PBB. New York. mengatakan perkembangan jaman semakin lama semakin baik. Keterbukaan informasi dan arus informasi semakin deras maka wartawan harus dibekali etika, aturan perundang-undangan melalui uji kompetensi dan workshop.

“Peran serta media sangat luar biasa. Informasi-informasi yang ada bisa segera disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga peranan media sangat dibutuhkan bagi masyatakat saat ini,”  katanya.

Workshop tersebut diisi oleh panelis yakni Aat Surya Safaat, wartawan senior  (Kepala biro berita Antara, yang bermarkas di PBB. new York), Uten Sutendy (Wartawan senior, mantan wartawan Harian Media Indonesia), Dadan Mulyansah, pengamat Jurnalis, Kusnul Arifin Asosiasi Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Seluruh Indonesia dan Direktur LBH PPK dan TIPIKOR serta Jhon Hendry, Dewan Pengawas Biro Hukum AWDI Pusat.

Dipenghujung gelar acara Whorkshop ini, Ketua Umum AWDI, Budi Wahyudin, meminta kepada semua wartawan yang tergabung dalam AWDI untuk segera menyusun struktural pengurusan masing masing  wilayahnya, baik itu DPW maupun DPC untuk segera melakukan kegiatanya.

” saya minta kepada semua pengurus yang tergabung dalam AWDI, untuk segera menyusun struktural kepengurusan di masing masing wilayahnya, agar bisa segera melakukan kegiatanya,” pinta Budi. (Fatah/Etty)