Jakarta, Oase I News.com- Jakarta Islamic Centre melalui Divisi Pengembangan Bisnis menyelenggarakan kuliah perdana Muslim Preneur Class-Abdurrahman Bin Auf Jakarta Islamic Centre (MPC ABA JIC)di Ruang Teater, Gedung Sosial Budaya Jakarta Islamic Centre, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Rabu (19/9/19).
Hadir sebagai pembicara, ketua Komunitas Masyarakat Ekonomi Syariah DKI Jakarta, Rezza Artha dan ketua Bank Infaq Doni, memulai rangkaian kegiatan kelas bisnis yang akan diselenggarakan selama tiga bulan mendatang, adapun materi yang disampaikan tentang potensi ekonomi syariah di Jakarta, serta sosialisasi bank infaq sebagai solusi ekonomi ummat masa depan. Sehingga ke depan materi yang diajarkan dapat memberikan perubahan positif bagi peserta.
Sofyan Jamaludin mewakili Kepala Badan Manajemen Jakarta Islamic Centre, mengatakan “Alhamdullilah, tahun ini telah terlaksana MPC ABA angkatan ke 2 dan telah menerima 92 peserta yang terdiri dari pemuda, remaja masjid, komunitas bisnis, dan mahasiswa se-DKI Jakarta, dan diharapkan kelas bisnis seperti MPC ABA ini menjadi wadah belajar untuk menuntut ilmu, khususnya muammalah sesuai tuntunan Nabi yang berpedoman pada Alquran dan Hadits, sehingga muncul enterpreneur-enterpreneur handal, profesional, dan disiplin”
Sesuai dengan namanya, kelas bisnis (Muslim Preneur Class- MPC) Abdurachman bin Auf (ABA) bercita-cita menjadi pendidikan non formal yang menjadi pilihan bagi generasi muslim untuk menuntut ilmu bisnis dan how to be entrepreneur, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya
“Sosok Abudrahman bin Auf menjadi inspirasi dalam kesuksesan berbisnis dengan menerapkan prinsip ekonomi yang islami. Ekonomi yang memberi kemanfaatan halalan thayyiban, yang berdasar asas keadilan, yang menawarkan kesetaraan, dan mewujudkan kesejahteraan, bagi seluruh pelaku ekonomi yang terlibat” Lanjutnya.
-
M. Rusdy selaku penanggung jawab acara ini berpesan “Melalui MPC-ABA, Divisi Bisnis Jakarta Islamic Centre, menawarkan kelas bisnis yang memberi ruang pengajaran berbisnis berbasis Islam, karena sejatinya, menjadi muslim adalah bagaimana memberi kemanfaatan bagi sesama. Pribadi muslim akan selalu menjadikan setiap langkah dan aktivitas kehidupannya sebagai ajang berdakwah, termasuk menjadikan lahan bisnis sebagai media dakwah sekaligus ikhtiarnya dalam menjemput rezeki dari Allah SWT”.pungkasnya. (Fatah)
Tinggalkan Balasan