Memberdayakan Masyarakat Mengolah Sampah Melalui Program TPST

 

Kabupaten Tangerang – Oase INews.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disamping membangun infrastruktur besar juga membangun infrastruktur dasar yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Salah satunya melalui program Padat Karya Tunai Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) .

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sebelum dibangun TPST, masyarakat membuang sampah secara sembarangan. “Namun, setelah adanya TPST-, masyarakat diajak merubah prilakunya menjadi membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pengelolaan 3R terhadap sampah yang mereka hasilkan,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Diantaranya adalah kegiatan TPST Bojong Nangka (Bonang) yang berlokasi di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

TPST Bonang dibangun tahun 1998, yang terdiri dari bangunan Tempat Pengolahan Sampah dan Kantor, Prasarana berupa mesin pencacah dan mobil pengangkut sampah. Manfaat keberadaan TPST ini dapat melayani 10 RW di Kelurahan Bojong Nangka dan lingkungan Perumahan Dasana Indah.

Sehingga dengan adanya keberadaan TPS Bonang ini tentunya dapat  menjawab persoalan persampahan di daerah yang padat penduduk dalam mengurangi sampah yang berasal dari sumbernya, sehingga mewujudkan lingkungan yang bersih, meningkatkan nilai kesehatan dan kenyamanan warga.

“Adanya TPST Bonag ini sekaligus memberikan pelayanan kebersihan serta menjaga kesehatan didalam lingkungan perumahan Dasana Indah ini, dimana sebelumnya banyak sampah liar disepanjang jalan dan tidak terakomodasi,”  Ungkap Agus Wahyu, pengelola TPST bonang kepada Awak Media diruang kerjanya, Kamis (20/05)

Dikatakan, bahwa Selain mengurangi kuantitas sampah yang ada di lingkungan tempat tinggal kelompok masyarakat, TPST  juga memberikan manfaat dalam pembelajaran pengelolaan sampah kepada masyarakat melalui sumbernya dan penyerapan tenaga kerja. Pengelolaan TPST ini nantinya juga dilakukan oleh masyarakat yang peduli terhadap lingkungan kebersihan.

Ketua DPC AWDI kabupaten Tangerang. Fattah Hidayat. S.Sos, mengatakan melalui TPST  yang dibangun oleh swasta ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat setempat. Masyarakat dapat melaksanakan inovasi dalam bidang persampahan salah satunya adalah metode pembuatan kompos dengan waktu singkat yaitu 10 hari. “Seperti pembuatan batako dari limbah plastik dan metode kerja KSM yang terpadu dalam pengambilan sampah sehingga dapat dihitung dengan lebih mudah,” kata Fatah

ia berharap adanya TPST bonang bisa dapat memberikan kebersihan lingkungan yang memadai sesuai harapan Pemerintah Kabupaten Tangerang yakni ” Tangerang Gemilang” dimana kebersihan harus tetap terjaga dan selalu bersih agar kenyaman bisa dirasakan oleh semua pihak.  ( Landy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *