Jadi Wakil Presiden PLNG, Zaki Nyatakan Kabupaten Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah Forum 2022

 

Jadi Wakil Presiden PLNG, Zaki Nyatakan Kabupaten Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah Forum 2022 

Tangerang, OaseINews.com – Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar secara resmi dilantik sebagai Wakil Presiden PEMSEA Network of Local Governments (PLNG) secara virtual di Ruang Rapat Cituis Lt. 5 Gd. Setda (1/12), dia menyatakan Kabupaten Tangerang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan PNLG forum 2022.

Bupati Zaki terpilih sebagai Vice President (VP) PNLG karena dinilai berhasil melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kawasan pesisir, mulai dari penataan kawasan, infrastruktur sampai dengan pemberdayaan masyarakat pesisir.

“Suatu kehormatan bagi Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Forum PNLG 2022, kepercayaan ini memotivasi Pemkab Tangerang untuk bekerja lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola wilayah pesisir”, tuturnya.

Bupati menuturkan Pemerintah Kab. Tangerang siap sebagai tuan rumah Forum PNLG 2022 dan berharap Mudah-mudahan forum ini nanti bisa menjadi satu ikon dari perkembangan wilayah ataupun komunitas desa pesisir pantai.

Desa yang dipilih sebagai locus studi dalam forum PLNG 2022 nanti adalah Desa Ketapang Kec. Mauk. Desa Ketapang akan menjadi model pengembangan desa pesisir pantai, baik di wilayah Kabupaten Tangerang maupun di wilayah Indonesia lainnya bahkan di dunia internasional.

“Kami telah memiliki program Gerbang Mapan, dengan segala macam yang sudah kita lalui dan lakukan mungkin masih ada beberapa kekurangan tapi justru dengan banyak mengundang orang kita akan banyak mendapatkan masukan dan juga saran untuk pengembangan berikutnya,” katanya.

Penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan serta melibatkan banyak pihak mulai dari kalangan akademisi, kampus maumpun swasta. Program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang dimulai tahun 2015 ini menataan kawasan pantai Kab. Tangerang yang panjangnya sekitar 51,2 km, termasuk di dalamnya juga pemberdayaan masyarakat pesisir.

Diawali dengan 79,2 ha kawasan mangrove yang direhabilitasi, sekarang telah mencapai 121 ha. Selain itu juga infrastruktur dasar juga dibangun, salah satunya dengan mengoperasionalkan Rumah Sakit Pantura (Rumah Sakit Pantai) sebagai rumah sakit tipe B yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan disamping akses pendidikan dan layanan penyediaan fasilitas air bersih.

Zaki menambahkan, sebagai bentuk dukungan dan komitmen nyata terhadap penataan kawasan pesisir pantai, Pemkab Tangerang juga telah membangun pusat rehabilitasi mangrove di Ketapang dan Tanjung Pasir dengan tujuan pendidikan dan ekowisata serta budidaya sebagai bukti nyata pemanfaatan mangrove bagi masyarakat khususnya untuk peningkatkan pendapatan masyarakatnya.

Perlu diketahui bahwa Kabupaten Tangerang sejak 2015 bergabung dalam PNLG , dimana Pemsea merupakan Organisasi Kemitraan Pengelolaan Laut dan Pesisir Negara-Negara di Asia Timur. Sejak 2015 pula Kabupaten Tangerang mengimplementasikan Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu (ICM / Integrated Coastal Development) melalui Program Unggulan Gerbang Mapan.

Saat ini ada 53 kota pesisir di 12 negara yang tergabung didalam organisasi PNLG, ke 12 Negara tersebut diantaranya adalah Indonesia, Vietnam, China, Malaysia, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Kamboja,Thailand, Myanmar, Singapura dan Taiwan. Sementara di Indonesia ada enam Kabupaten / Kota yang tergabung didalam PNLG, yakni Kabupaten Tangerang, Lombok Timur, Semarang, Bangka Selatan, Bontang dan Sukabumi. {ADVERTORIAL}

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *