LMDH Mina Muara Berdikari Bersama PT Pertamina SHAFTHI Launching Program Budidaya Kepiting

Penandatangan MOU antara Ketua LMDH Mina Muara Berdikari dengan PT Pertamina SHAFTHI

Kab. Tangerang, OASEiNews – Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mina Muara Berdikari, Desa Muara bersama PT Pertamina Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) Launching Program Budidaya Kepiting di Saung Wisata Pantai Mangrove, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, Jumat (28/10/2022).

Ketua LMDH Mina Muara Berdikari, H. Ahmad Supriyatno mengatakan, Budidaya kepiting di Mangrove akan menggunakan metode yang berbeda. Metode budidaya kepiting tersebut, menggunakan kerambah plastik bekas buah kelengkeng. Satu kerambah plastik disisi dengan satu kepiting. Menurutnya, metode tersebut, dapat menghindari kepiting kanibal dengan angka kematian tinggi.

“Dengan menggunakan metode satu kerambah satu, angka kematian kepiting sedikit. Tidak ada istilah, teman makan teman, alias kanibal,” ujarnya.

Dilokasi yang sama, Hasan Ketua Budidaya Kepiting Kecamatan Kemiri memaparkan, proses Budidaya kepiting yang harus diperhatikan. Pertama, menentukan lokasi untuk budidaya kepiting. Kemudian kadar air tidak adem, unsur garamnya tidak terlalu asin, serta harus ada sirkulasi air.

“Habitat budidaya kepiting, cocok dengan ekosistem mangrove serta lumpur berpasir. Kemudian kadar air tidak adem dan tidak terlalu asin. Yang lebih bagus, ada sirkulasi airnya mengalir. Nah, dimangrove ini sangat cocok untuk budidaya kepiting,” paparnya.

Hasan menjelaskan, Budidaya dengan menggunakan kerambah plastik, dengan metode satu kerambah satu, bertujuan agar kepiting tidak kanibal. Kemudian, Kepiting tersebut diberi pakan sehari 2 kali, menggunakan pakan jenis ruca ruca dan kerang hijau.

Lanjut Hasan, untuk harga pasaran kepiting itu relatif berpariasi. Biasanya pelaku budidaya membeli bahan kepiting sekitar 60 sampai 70 ribu perkilo. Kemudian, jika sudah di panen harga kepiting tersebut drastis naik berkisar antara 150 hingga 200 ribu perkilo.

“Sekarang kami sudah ada yang mensuplay bahan kepiting. Ketika panen, kepiting juga sudah ada yang menampung. Alhamdulillah, kami bersama teman- teman juga, mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta,” ucapnya.

Sementara itu, Aldian perwakilan dari PT Pertamina SHAFTHI mengapresiasi serta mendukung dengan diadakannya Launching Program Budidaya Kepiting yang selenggarakan oleh LMDH Mina Muara Berdikari, Desa Muara, Kecamatan Teluknaga.

“Mudahan-mudahan, dengan adanya bimbingan budidaya kepiting di Mangrove ini, ilmunya bisa bermanfaat. Kami dari Pertamina akan selalu monitoring. Jika masih ada yang membutuhkan bimbingan budidaya kepiting, kami selalu siap mendukung,” pungkasnya. (Red/Van)