Oknum Peminta Sumbangan, Buat Resah Warga Desa Tanjung Pasir

Kab. Tangerang, OASEiNews – Momen banjir di wilayah desa Tanjung Pasir, kecamatan Teluknaga, kabupaten Tangerang dimanfaatkan oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab dengan cara meminta sumbangan kepada pihak tertentu dan mengatas namakan warga desa Tanjung Pasir.

Bahkan, oknum warga tersebut nekad meminta sumbangan kepada perusahaan, pejabat bahkan perorangan, dengan dalih untuk membeli mesin pompa penyedot air, guna mengatasi banjir yang saat ini sedang terjadi di wilayahnya.

Kepala desa (Kades) Tanjung pasir Arun membenarkan adanya oknum warga desa Tanjung Pasir yang meminta sumbangan dengan mengatas namakan warga. Menurutnya, oknum tersebut meminta sumbangan dengan dalih untuk membeli mesin pompa penyedot air.

“Iya benar, saya dapat laporan dari warga, katanya ada orang kampung Gaga yang meminta sumbangan ke perusahaan, pejabat bahkan kepada perorangan dengan dalih untuk membeli mesin pompa penyedot air,” kata Arun kepada media ini, Sabtu (25/2/2023).

Arun mengatakan, uang dari hasil meminta sumbangan tersebut, terpampang di sebuah papan yang di tempel di salahsatu tiang listrik, dengan tulisan “pompa ini hasil swadaya masyarakat” serta terlihat jelas nama-nama penyumbang beserta rincian nominalnya.

“Warga Tanjung Pasir meminta transparansi hasil dari sumbangan itu. Hasilnya berapa dan dibelikan apa saja, kemudian sisanya untuk apa,” ujar Arun, menirukan protes warganya.

Ia menjelaskan, jika uang hasil dari meminta sumbangan tersebut dibelikan satu unit mesin pompa penyedot air, menurutnya, uang tersebut lebih daripada cukup, bahkan masih tersisa banyak.

“Harga pasaran mesin penyedot air sekitar 14 juta rupiah per unit, sedangkan uang yang didapat dari hasil meminta sumbangan bisa mencapai puluhan juta rupiah,” terangnya.

Arun menyesalkan, adanya oknum warga yang meminta sumbangan dengan mengatasnamakan warga desa Tanjung Pasir. Menurutnya, ini jelas sangat merugikan Pemerintah Desa. Pasalnya, banyak warga yang menanyakan hasil daripada sumbangan tersebut.

“Pihak desa, awalnya tidak tahu ada oknum warga yang meminta sumbangan mengatas namakan warga Tanjung Pasir Sebab, oknum tersebut tidak pernah membuat profosal serta berkomunikasi dengan pihak desa untuk meminta sumbangan kepada pihak lain,” pungkasnya. (red/van)