Pengadaan SAB Dinas Perkim di Desa Kampung Besar Tidak Sesuai Harapan Warga

Kab. Tangerang, OASEiNews – Pengadaan sarana air bersih (SAB) yang dilakukan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang tidak sesuai harapan warga RT 01, RW 01, Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, keberadaan SAB yang belum lama selesai dibangun itu, sepertinya tidak layak dimanfaatkan warga sekitar. Hal itu dikarenakan, air yang keluar dari sumur satelit berasa asin.

Warga Kampung Besar Aman mengatakan, keberadaan SAB yang tidak jauh dari tempat tinggalnya tidak dapat dirasakan manfaatnya. Menurutnya, air yang dikeluarkan dari sumur satelit kurang bagus dan berasa asin.

“Jangankan untuk keperluan masak, untuk mandi cuci dan kakus (MCK) juga ga bisa, karena airnya asin,” kata Aman warga Kampung Besar, kepada media ini. Kamis (14/03/2024).

Ia menjelaskan, sekitar bulan November tahun 2023 lalu SAB selesai dibangun. Namun,hingga saat ini warga sekitar tidak dapat merasakan manfaatnya, dikarenakan air yang dikeluarkan dari sumur satelit berasa asin.

“Udah sekitar empat bulan lalu SAB ini jadi. Tapi, sampai saat ini ga bisa dimanfaatkan warga karena airnya sangat asin sekali,” terangnya.

Kepala Desa (Kades) Kampung Besar Ahmad Salim membenarkan, terkait adanya keluhan warga Desa Kampung Besar dengan adanya SAB yang airnya tidak dapat di manfaatkan karena asin.

“Iya, saya udah dapat laporan dari warga, kalo airnya asin,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pengadaan SAB itu bukan kegiatan dari alokasi anggaran dana desa (ADD) Desa Kampung Besar, melainkan kegiatan dari salahsatu Dinas Kabupaten Tangerang.

“Kayanya pekerjaan Perkim, saya juga lupa. Orangnya ga ada dateng lagi pas udah selesai mah,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Perkim Kabupaten Tangerang Reyfan Gio Arsudin saat dikonfirmasi via telepon seluler mengatakan, pihaknya akan segera melakukan kroscek kelokasi.

“Nanti, kami akan cek kelokasi dulu. Tapi kalo kata pengawasnya, waktu itu ga asin airnya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, sebelum melakukan tindakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemborong yang mengerjakan pembangunan SAB tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dulu dengan pemborongnya. Apa nanti di bor lagi, apa di pindahkan lokasinya,” pungkasnya. (red/van)