Kabupaten Tangerang, OaseINews.com – Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berlokasi di kampung rawa Jambe RT 01/04 Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dihuni janda paruh baya akhirnya di Bedah secara swadaya, bangunan rumah tersebut jarak nya tidak jauh dari kantor Desa Teluknaga.
Program bedah rumah tersebut dikomandoi oleh ustadz Adi Supriadi dari yayasan AL-Hasaniyah. Giat itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian pihak yayasan AL-Hasaniyah kepada warga.
“Kita dari yayasan AL-Hasaniyah memberikan aspirasi bantuan dengan membangun rumah yang tidak layak huni kepada salah satu warga yang benar-benar harus dibantu,” ujar Kabid Sarana dan prasarana yayasan AL-Hasaniyah ustadz Adi Supriadi kepada Media, Selasa (14/9/21)
Ia menejalaskan, rumah yang sedang dibangun adalah milik janda paruh baya yaitu nanih, yang umurnya sudah mencapai 66 tahun. Rumah tersebut di huni bersama anaknya.
“Kondinsi rumahnya sangat memprihatinkan, sudah mau ambruk. Terkadang pada saat hujan dan angin besar dia takut menghuni rumahnya, lebih memilih diam di tetanngganya, karena
takut ambruk pada saat dihuni,” terangnya.
Oleh karenanya, melihat kondisi tersebut, pihaknya mempunyai inisitif untuk membantu Janda paruh baya tersebut dengan melakukan swadaya dan mencari orang derwawan untuk membagun rumah tersebut. Sebab, jika di biarkan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kita bersama masyarakat lainnya, khawatir ambruk pada saat dihuni. Maka dari itu, kita bantu untuk membangun rumah tersebut menjadi rumah layak huni,” ungkapnya.
Lanjut Adi, untuk sekarang sedang proses rehab Namun masih terkendala kekurangan anggaran. Ia, berharap bedah rumah tersebut biar cepat selesai agar janda paruh baya berserta anaknya bisa cepat menghuni rumah barunya itu.
“proses pembangunan sedang berjalan, namun kami masih terkendala anggaran, mudah-mudahan masih ada dermawan yang bisa turut membantu, agar ibu nanih beserta anaknya bisa cepat menghuni rumah baru nya,” akunya.
Nanih (66) saat ditemui Media Selasa (14/9/21) mengaku, dirinya tiga tahun yang lalu sudah mengajukan untuk program bedah rumah melalui pemdes teluknaga, namun hingga saat ini bantuan tersebut ta kunjung datang, dirinya merasa senang dengan adanya bantuan dari swadaya tersebut. Sebab, jika dibangun sendiri tidak mampu, karena tidak mempunyai penghasilan, hanya bisa makan sehari-hari.
“saya sudah mengajukan bedah rumah tiga tahun yang lalu, bahkan sudah tanda tangan diatas materai, namun bantuan tersebut tak kunjung datang. Kondisi saya sudah tidak bekerja, mana bisa bangun rumah. Alhamdulillah, udah dapat bantuan, jadi gak takut roboh kalau di tempati,” pungkasnya.
Di temui di ruang kerjanya, Selasa (14/9/21) Kepala Desa Teluknaga Ajie Sutikna menjelaskan, Dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait baik dari Forkopimcam Teluknaga maupun pihak swasta dan masyarakat umum, untuk mencari solusi terkait kekurangan anggaran bedah rumah tersebut.
“Pembangunan bedah rumah tersebut sempat masuk pagu anggaran dewan, namun belum terealisasi, ini sifatnya gotong royong. Baik Forkopimcam Teluknaga maupun pihak swasta dan masyarakat umum sudah saya komunikasi kan, mudah-mudahan bisa terbantu,” tutup nya.(red/van).
Tinggalkan Balasan