Warga saat Antri Pengambilan BLT BBM di Aula Kantor Kel. Salembaran Jaya, Kec. Kosambi, Kab. Tangerang.
Kab. Tangerang, OASEiNews – Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Minggu (18/9/2022).
Penyaluran BLT BBM di salembaran Jaya sebesar Rp300 ribu untuk bulan September dan Oktober ini dilakukan bersamaan dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk September sebesar Rp200 ribu.
Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo Mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah, Aparatur Kelurahan Salembaran Jaya, PT Pos Indonesia, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, LPM, Forum RW dan TP PKK yang sudah turut membantu dalam penyaluran BLT BBM kepada masyarakat.
“Saya ucapkan terima kepada Kasie Pemberdayaan Masyarakat, Ibu Neneng Salbiyah dan Staff, petugas kantor Pos Indonesia sebagai penyalur BLT. Kegiatan ini juga atas dukungan peran aktif seluruh lembaga kemasyarakatan Kelurahan, LPM, Forum RW, TP PKK dan lain-lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ade Sunaryo menjelaskan, jumlah penerima manfaat di Kelurahan Salembaran Jaya sebanyak 674 KPM. Sedangkan, yang saat ini tersalurkan sebanyak 669 KPM.
Kemudian, bagi yang belum mengambil, dirinya mengarahkan untuk langsung mendatangi Kantor Pos Teluknaga pada hari Senin, sehingga seluruhnya bisa diterima oleh warga penerima manfaat.
“Alhamdulillah, sudah berjalan dengan lancar. BLT BBM sudah tersalurkan kepada 669 penerima manfaat. Namun, bagi yang belum mengambil, saya sarankan untuk ke kantor Pos Teluknaga pada senin esok,” kata Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo.
Lurah Ade berharap, BLT BBM tersebut dapat bermanfaat serta membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok warga masyarakat sebagai dampak kenaikan harga BBM.
“BLT BBM diluncurkan pemerintah dalam rangka upaya membantu masyarakat rentan dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya,” jelasnya.
Sebagai evaluasi, pemerintah akan melakukan perbaikan data melalui kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022, sehingga diperoleh data akurat sebagai referensi dasar pelaksanaan kegiatan pembangunan lebih terarah secara signifikan. (Red/Van)
