Antisipasi Maraknya Isu Hoax Polsek Neglasari Gelar Potroli 24 Jam

Tangerang, Oaseindonesianews.com – Antisipasi beredarnya isu hoax yang akhir akhir ini marak di Media sosial seperti salah satunya isu penganiayaan Ulama (tokoh agama) yang dilakukan orang tak bertanggung jawab, membuat pihak Kepolisian khususnya Polrestro Tangerang Kota, aktip menggelar patroli 24 jam.
Hal tersebut, terlihat pada sosok Bhayangkara Bangsa yang menjabat sebagai Ps. Kanit Binmas, Polsek Neglasari, Polrestro Tangerang Kota yakni Iptu. Sularjo selaku Perwira Pengawas (Pawas) bersama Unit Sabhara Polsek Neglasari, terlihat Sambang dialogis dengan Santri Pondok Pesantren Daarul Ulum Selapajang Jaya, Jl. Suryadharma, Neglasari, Kota Tangerang. Kamis (22/02/2018) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Sambang dialogis di Pondok Pesantren dan tempat Ibadah lainnya serta kediaman para Tokoh agama tak lepas dari atensi Kapolsek Neglasari Kompol H. Ubaidillah SH, MA, yang bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada Masyarakat diwilayah hukumnya.
Sambang bersama dengan Unit Patroli 6701 yang di kendarai anggota Sabhara Aiptu Marali dan Brigadir Irfan, dan Pawas tersebut di sambut baik oleh para Santri Ponpes Daarul ulum Selapajang Jaya.
Dalam kesempatan berdialog, Iptu. Sularjo menyampaikan ke para Santri tetap tingkatkan kewaspadaan dan keamanan khususnya dilingkugan Pesantren.
” Waspada dan jangan sampai melakukan kegiatan yang tidak terpuji, Segera laporkan kepada Pengasuh dan Polsek Neglasari apabila melihat seseorang yang mencurigakan dan Jangan asal menuduh terlebih main hakim sendiri,” himbaunya.
Lebih lanjut, Pawas Kanit Binmas tersebut, berharap, dengan meningkatkan Patroli di malam hari situasi Kamtibmas wilayah hukum Polsek Neglasari dapat tetap aman dan Kondusip.
“Diharapkan aman dan terkendali dengan digelarnya patroli ” tandasnya.
Sementara itu, para Santri yang mendapatkan kunjungan mengucapkan terima kasih atas himbauan dari Polsek Neglasari tersebut.
“Alhamdulillah sangat berterima kasih, dengan himbauan ini membuat kami bisa lebih waspada dilingkungan kami khususnya “kata Ahmad (22) salah satu santri yang mewakili rekan rekanya.
(Hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *