Restoran “Omah Cabe” Bergaya Arsitektur Jawa Diresmikan Walikota Tangsel di Super block Loftvilles City Apartemen Serua 

oase I news.com, Kota Tangsel- Walikota Tangerang Selatan, H. Benyamin Davnie bersama Slamet Widodo selaku Owner Omah Cabe, meresmikan pembukaan rumah makan besar nusantara “OMAH CABE” yang design arsitekturnya bergaya Jawa Tengah (rumah Joglo) pada Sabtu (01/10/2022) pagi, pukul 10.00 Wib. Rumah makan Omah Cabe tersebut berlokasi di kawasan Super block Apartemen Elite Loftvilles City, di jalan raya Bukit Sarua, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat yang hanya berjarak 500 meter dari gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut,  H. Zarkasih Noor salah satu tokoh pendiri Kota Tangerang Selatan, Ir. Eka Novan Riwanto selaku Direktur Teknik Loftvilles City Apartemen Serua, H. Mochamad Ramli (H. Abie) Ketua fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tangsel, H. Tomi Patria Edward (mantan lurah Cipayung), dan juga beberapa tamu undangan istimewa lainnya yang diundang oleh manajemen Omah Cabe Serpong.

Slamet Widodo, selaku Owner Rumah Makan Omah Cabe Serpong, saat menyampaikan kata sambutannya menjelaskan bahwa rumah makan OMAH CABE Serpong ini adalah yang pertama kali dibuka di kawasan Jabodetabek, dan merupakan cabang ke-5 yang ada di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Slamet Widodo mengatakan, Restoran Omah Cabe didirikan pada tahun 2014 di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Dan saat ini sudah ada 5 cabang termasuk cabang Serpong yang saat ini diresmikan, yaitu di Pati Jawa Tengah, di Madiun Jawa Timur, di Rembang Jawa Tengah, di Bojonegoro Jawa Tengah dan yang kelima di Kota Tangsel (kawasan Super block Loftvilles City Apartemen Eksklusif Serua).

“Walaupun Omah Cabe ini asalnya dari Jawa Tengah, tetapi yang kami sajikan adalah makanan-makanan nusantara. Dan mengapa kita namakan Omah Cabe ? karena menu yang kami tawarkan semua serba Cabe, dan menu andalan kami adalah “Ayam Bledos”, yaitu daging ayam kampung yang memasak dan disajikannya menggunakan Sambal yang rasanya super pedas. Bahkan Cabe Rawit Merah nya khusus didatangkan dari Kabupaten Pati Jawa Tengah, yang rasa Cabe Rawit Merahnya Mbledos rasa Pedasnya Maknyuus dan gurih bikin mandi keringat setelah makan Ayam Bledos Omah Cabe,” tandas Slamet Widodo, sambil tersenyum bangga dengan produk menu andalan Omah Cabe miliknya.

Slamet Widodo juga menginformasikan bahwa kehadiran Restoran Omah Cabe telah membawa dampak yang sangat baik bagi ekonomi warga masyarakat sekitar, yaitu dengan direkrutnya sebanyak 50 karyawan Omah Cabe dari warga masyarakat sekitar kawasan Super block Loftvilles City Apartemen dan juga Restoran Omah Cabe.

Sementara itu, Ir. Eka Novan Riwanto selaku Direktur Teknik PT Bukit Serua Development, mengaku awalnya dirinya agak ragu terkait dengan rencana kehadiran Restoran Omah Cabe di kawasan Super block Loftvilles City Apartemen Serua ini. Karena pasca Pandemi masih banyak para investor bisnis yang sangat berhati-hati saat ingin berinvestasi dalam bidang apa saja.

“Alhamdulillah, pada akhirnya Pak Slamet Widodo selaku Owner Omah Cabe memutuskan untuk memilih dan berinvestasi di kawasan Super block Loftvilles City Apartemen Serua ini. Karena sejak awal Apartemen Loftvilles City ini kami bangun, memang kami menginginkan agar kawasan Super block Loftvilles City ini menjadi kawasan icon masyarakat di Kota Tangerang Selatan. Dan seperti kata Pak Slamet tadi kehadiran usaha Loftvilles City Apartemen dan juga restoran Omah Cabe ini akan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak, bagi warga masyarakat sekitar dan tentu saja juga bagi Pemkot Tangsel untuk dapat menyumbang kas devisa untuk APBD Kota Tangsel,” ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama, H. Zarkasih Noor tokoh masyarakat Kota Tangerang Selatan yang saat ini usianya sudah cukup sepuh (82) tahun namun semangatnya untuk memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat Kota Tangsel dan juga kepada seluruh aparatur pemerintah daerah Kota Tangsel masih cukup tinggi dan menggelora dihati dan jiwanya (maklum mantan aktivis sosial dan politisi santun PPP-red).

Zarkasih menyatakan bahwa sumber pendapatan asli daerah di Kota Tangerang Selatan itu adalah pajak Hotel dan restoran yang menempati posisi urutan ketiga setelah pajak BPHTB dan PBB. Untuk itu dirinya menyambut baik diresmikan nya Restoran Omah Cabe di kawasan Super block Loftvilles City Apartemen, untuk itu dirinya menghimbau kepada Pemkot Tangsel untuk memberikan suport agar kawasan Serua semakin berkembang dan maju, salah satunya dengan melebarkan jalan raya Bukit Sarua.

“Empat belas tahun yang lalu sebelum ada pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang menjadi Kota Tangsel, diwilayah ini Serua khususnya dan Kota Tangsel umumnya seperti wilayah tak bertuan, namun saat ini kelihatan menjadi sangat bertuan. Dahulu lewat selepas magrib orang pada banyak yang berpikir dua kali kalau lewat wilayah sini, tapi sekarang jalannya sudah sangat macet setiap harinya, untuk itu saya ingin memberikan saran kepada Pak Walikota Tangsel yang kebetulan sahabat lama saya ini, tolong dilebarin jalanan Bukit Serua ini agar berbagai aktivitas masyarakat Kota Tangsel diwilayah jalan raya Bukit Sarua ini semakin lancar dan maju lagi kedepannya,” ucap Zarkasih Noor sambil tersenyum melirik Benyamin Davnie Walikota Tangsel.

Hal senada disampaikan oleh Walikota Tangerang Selatan, H. Benyamin Davnie, menurutnya, Kota Tangerang Selatan saat ini penduduknya telah mencapai hampir 1,5 juta jiwa, dan sebagian besar adalah masyarakat yang bergolongan ekonomi menengah ke atas alias orang-orang produktif yang sangat sibuk dengan aktivitas pekerjaan di DKI Jakarta, Bintaro, BSD dan juga Alam Sutera.

“Orang-orang kelas menengah ke atas seperti ini tidak sempat untuk memikirkan memasak sendiri dirumah, dan tentu saja hal ini menjadi peluang bisnis kuliner yang besar dan dapat dimanfaatkan oleh restoran-restoran dan rumah makan di Kota Tangerang Selatan untuk berinvestasi di bidang kuliner. Satu pesan saya agar usaha kuliner nya menjadi maju dan sukses ditengah persaingan usaha kuliner yang sangat ketat di Kota Tangsel, yaitu “beli” tiga hal dari para penggemar kuliner yaitu lidah/mulut nya, matanya dan telinganya. Karena pada dasarnya rasa itu tidak akan bohong, jika mereka merasa enak dengan masakan Omah Cabe maka mereka dengan sukarela akan merekomendasikan kepada sahabat-sahabat untuk mengajak makan restoran Omah Cabe,” tegasnya.

Ditambahkan Benyamin Davnie, dirinya membenarkan apa yang disampaikan oleh Zarkasih Noor bahwa sektor hotel dan restoran menempati urutan nomor tiga dalam penyumbang kas asli daerah APBD Kota Tangsel setelah dari sektor BPHTB dan PBB.

“Tadi saya sudah mencicipi masakan rumah makan Omah Cabe, dan benar kata Pak Slamet Widodo makanan yang paling Maknyuus dan Bledos adalah Ayam Bledos Omah Cabe. Sambal nya benar-benar bikin Bledos, liat neh muka saya sampai keringatan begini gara-gara makan Ayam Bledos. Dan saya kasih nilai 8 untuk makanan di rumah makan Omah Cabe ini,” pungkas Walikota Tangsel itu sambil menunjuk wajahnya yang masih bercucuran keringat setelah mencicipi Ayam Bledos menu andalan rumah makan Omah Cabe.(Simon)