Roro Ajeng Pilar Saga Ichsan Secara Aklamasi Dikukuhkan Sebagai Ketua Forum Adiwiyata Kota Tangsel 2021-2023

 Oase I news.com,kota Tangerang Selatan, Disaksikan Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) H. Pilar Saga Ichsan, dan melalui Forum Sarasehan Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan 2021 yang digelar di sekolah SMPN 4 Kota Tangerang Selatan, yang berlokasi di jalan Pamulang Permai Barat II Pamulang, Hj Raden Roro Truetami Ajeng Soediutomo Pilar Saga Ichsan, Selasa (16/11/2021) siang, secara Aklamasi DIKUKUHKAN sebagai Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan Periode 2021-2023.

Hadir dalam Forum Sarasehan sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan 2021 tersebut, Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy, S.Sos. M.AP, Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Ir. H. Pilar Saga Ichsan, Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel H.Totok Sudarto, Kadindik Kota Tangsel H. Taryono, Kasie Adiwiyata DLH Kota Tangsel Drs. H. Gatot Sukartono, M.Or, Ketua Forum Adiwiyata Kota Tangsel Periode 2019-2021 Wardjoko dan juga 61 perwakilan Kepala sekolah se Kota Tangsel dari tingkat SD, SMP, SMA dan juga SMK.

Wardjoko Ketua Forum Adiwiyata Kota Tangerang Selatan Periode 2019-2021, saat menyampaikan laporannya kepada 61 Kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK anggota Forum Adiwiyata Kota Tangerang Selatan secara offline dan disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy, Wakil Walikota Tangsel H. Pilar Saga Ichsan, mengatakan bahwa, dirinya sangat lega setelah hampir satu setengah tahun ruang gerak Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel “terbelenggu” oleh wabah Pandemi Covid -19, kini sudah mulai dapat melaksanakan berbagai kegiatan secara tatap muka kembali setelah status pandemi di Kota Tangsel turun ke level 2.

Lanjut Wardjoko, dari awal didirikannya Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel pada tahun 2015 hingga saat ini, semakin banyak sekolah-sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA dan juga SMK yang telah meraih berbagai prestasi dan penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata baik tingkat Kota, Provinsi maupun tingkat nasional serta mandiri. Dan saat ini, pihak Forum Adiwiyata Kota Tangsel sedang menyiapkan hampir sepuluh sekolah se Kota Tangsel dari berbagai tingkatan untuk mengikuti lomba dan penilaian sebagai sekolah Adiwiyata terbaik untuk tingkat kota, provinsi maupun nasional.

“Dahulu sekolah di Kota Tangsel yang mempelopori program sekolah Adiwiyata diawali oleh hanya tiga sekolah saja, tapi sekarang sudah tercatat sebanyak 142 sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA dan SMK yang telah mengikuti program sekolah Adiwiyata,” ungkap Wardjoko.

Dalam kesempatan yang sama, H. Pilar Saga Ichsan Wakil Walikota Tangsel menyatakan, dirinya bersama Walikota Tangsel H. Benyamin Davnie sangat mengapresiasi atas pelaksananya Sarasehan Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan yang digelar pada hari ini. Dirinya juga sangat mengapresiasi berbagai prestasi dan penghargaan yang sangat banyak diraih oleh sekolah-sekolah di Kota Tangerang Selatan sebagai sekolah Adiwiyata terbaik, baik itu untuk tingkat kota, provinsi maupun nasional.

“Tangsel ini memang kota yang luar biasa, banyak penghargaan yang diraihnya, seperti penghargaan pengelolaan keuangan, pendidikan, koperasi dan umkm, kesehatan, dan cara penanganan wabah pandemi Covid -19 juga Kota Tangsel mendapatkan penghargaan dan prestasi baik dari provinsi maupun tingkat nasional,” ujar Pilar.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten muda yang penuh energik tersebut bercerita bahwa dirinya dahulu saat masih menjadi seorang mahasiswa adalah seorang Pecinta Alam yang sering sekali keluar masuk hutan-hutan dan mendaki gunung-gunung diberbagai wilayah di Indonesia.

“Saya berpesan kepada dinas terkait agar dapat membantu dan mempermudah jika ada anak-anak muda dari Pecinta Alam di Kota Tangsel ini yang akan naik gunung ataupun ke hutan, karena salah satu tugas utama mereka adalah mencintai dan melestarikan alam semesta khususnya pohon-pohon dan tanaman apa saja yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem hutan dan tumbuh-tumbuhan.

“Yang pertama saya bangga, Kota Tangsel itu kota yang banyak menerima penghargaan berbagai macam penghargaan. Itu artinya Kota Tangsel memang kota yang menyimpan sejuta pesona dan SDM yang berkualitas. Dan terkait dengan sekolah Adiwiyata ini, Tangsel juga merupakan kota di Provinsi Banten yang paling banyak mengajukan sekolah-sekolah Adiwiyata untuk diberikan penilaian sebagai sekolah ramah lingkungan hidup se Provinsi Banten. Itu artinya kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup dari warga masyarakat khususnya dari para insan pendidikan dari mulai kepala sekolah, guru-gurunya dan juga para siswa-siswinya adalah yang terbaik di Provinsi Banten. Saya bangga akan hal itu, dan untuk mengapresiasinya saya ingin memberikan beberapa pertanyaan kepada para kepala sekolah yang hadir di sini terkait sekolah Adiwiyata. Dan saya sudah siapkan hadiahnya jika bisa menjawab pertanyaan saya ini,” kata Andika Hazrumy Wakil Gubernur Banten, sambil mengambil tas jinjing berisi hadiah di dalamnya.

Kasie Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Drs. H. Gatot Sukartono, M.Or, saat dikonfirmasi usai acara Sarasehan Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel digelar menyatakan bahwa, dirinya merasa bersyukur dengan Dikukuhkan nya ibu Roro Ajeng Pilar Saga Ichsan sebagai Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan yang baru Periode 2021-2023.

Karena seperti diketahui, masa kepengurusan ketua yang lama yaitu dibawah kepemimpinan Wardjoko telah berakhir masa tugasnya sebagai ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel tahun 2021 ini. Dirinya berharap, momen Pengukuhan Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel yang baru dan spesial ini karena dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy dan juga Wakil Walikota Tangsel H. Pilar Saga Ichsan, benar-benar akan membawa kemajuan dan lompatan-lompatan yang cemerlang dari Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel kedepannya di bawah kepemimpinan Roro Ajeng Truetami Soediutomo Pilar Saga Ichsan.

“Dahulu Kota Tangsel kalah dengan Kota Tangerang terkait sekolah Adiwiyata, tapi sekarang di Kota Tangsel sudah ada Perwal nya yang mewajibkan semua sekolah yang ada di Kota Tangsel untuk mengikuti program Sekolah Adiwiyata. Tapi masih banyak sekolah yang tidak menjalankan Perwal Walikota Tangsel tersebut, karena berpikiran bahwa untuk mengikuti program ini harus ada biaya yang dikeluarkan, padahal tidak seperti itu. Karena program ini lebih kepada Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan hidup peserta didik dan juga pembiasaan diri untuk mencintai lingkungan hidup di area sekolah maupun di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya,” tandas Gatot Sukartono.

Menurut Gatot, Program Sekolah Adiwiyata ini bukanlah lomba, tapi sebuah proses pembelajaran dalam membentuk karakter Peduli Lingkungan Hidup untuk segenap insan Pendidikan di Kota Tangerang Selatan di seluruh tingkatan, mulai dari sekolah SD, SMP, SMA dan juga SMK, dan dimulai dari Kepala sekolahnya, para staf sekolah, guru-gurunya dan juga seluruh siswa dan siswinya agar tercipta suasana lingkungan sekolah yang asri, nyaman, aman dan ramah lingkungan, sehingga akan menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman dan kondusif.

“Dahulu nama kegiatan dan penghargaannya Adiwiyata, tapi sekarang berubah dengan diterbitkannya Permen KLHK No 52 dan 53 menjadi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup disekolah yang setelah lolos verifikasi diberi Penghargaan namanya Adiwiyata,” ungkap Gatot Sukartono.

H. Toto Sudarto, Kepala dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan menyatakan, seluruh hadirin patut untuk mensyukuri kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan nikmat sehat dan kemampuan untuk tetap dapat bertahan di masa sulit Pandemi Covid-19, kita masih bisa diberikan kesempatan untuk dapat bersilaturahmi dan berkumpul dalam acara Sarasehan Forum Adiwiyata Kota Tangerang Selatan menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, Provinsi, Nasional dan Mandiri.

“Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada semua undangan untuk dapat hadir pada kesempatan ini, semoga kita tetap dalam keadaan sehat dan senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Dan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 52 dan No 53 tentang Gerakan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dan Penghargaan Sekolah Adiwiyata. Sederhananya adalah sekolah yang menerapkan gerakan pembiasaan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah yang dilakukan secara kolektif, sadar, berjejaring dan berkelanjutan,” tuturnya.

“Dan perlu kita pahami bersama-sama, bahwa suatu gerakan yang bersifat pembiasaan ini bukan merupakan lomba yang dalam satu kali pelaksanaan sudah selesai, tapi kita melakukannya terus-menerus secara konsisten dan progresif. Tujuan besarnya adalah peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik, khususnya lingkungan di Kota Tangerang Selatan,” sambungnya.

“Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan ini, izinkan kami melaporkan hal-hal sebagai berikut, bahwa sejak awal penyelenggaraan sekolah Adiwiyata di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014 sampai tahun 2021, sudah ada 13 sekolah mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional dan 6 sekolah mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri. Adiwiyata Mandiri ini merupakan penghargaan tertinggi di Indonesia. Kemudian diikuti 36 sekolah tingkat provinsi, dan 142 sekolah tingkat kota. Dan pada tahun 2019, terdapat 17 sekolah yang Berhasil menerapkan program adiwiyata di sekolahnya dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya menerima Penghargaan Adiwiyata provinsi tahun 2020. Di tahun yang sama juga terdapat 2 sekolah yang berhasil menerima penghargaan Adiwiyata Tingkat Mandiri yaitu SDI Amalina dan SDI Al-Azhar 15 Pamulang, serta 1 sekolah menerima penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional yaitu SMKN 4 Kota Tangerang Selatan,” terang Toto Sudarto.

Ditambahkannya, pada tahun 2021 jumlah peserta yang dinilai penerapan program Adiwiyata tingkat Kota sebanyak 76 sekolah, dan terdapat 64 sekolah yang memenuhi kriteria penilaian program Adiwiyata. Dilihat dari angka ini, kenaikan jumlah peserta sekolah Adiwiyata mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya meskipun penilaian dilakukan pada masa pandemi.

Dari semakin meningkatnya keikutsertaan sekolah dalam pelaksanaan Gerakan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah ini, Dinas Lingkungan Hidup juga turut membantu dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah berupa pemberian bantuan sumur resapan, mesin biopori, komposter, tempat sampah, tanaman, uang pembinaan bagi sekolah-sekolah yang berhasil meraih penghargaan dan tentu saja semangat yang tidak hentinya kami berikan agar rekan-rekan sekolah tidak menyerah. Karena bagaimanapun, peningkatan kualitas lingkungan lebih baik merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya sekolah atau dinas saja.

“Kami berharap penghargaan Adiwiyata yang sudah digelar selama 15 tahun ini dapat memberi dampak positif bagi lingkungan hidup di Kota Tangerang Selatan. Diharapkan juga dengan adanya program adiwiyata akan terjadi akselerasi percepatan percepatan dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui penerapan perilaku ramah lingkungan oleh warga sekolah. Selain itu, kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan gerakan berbudaya lingkungan hidup di sekolah ini tetap berjalan dengan lancar dan senantiasa dipermudah dalam penerapannya demi menjadikan cikal bakal generasi peduli lingkungan dan kualitas lingkungan hidup di Kota Tangerang Selatan ini yang jauh lebih baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan ekosistem Indonesia, khususnya di Kota kita Tercinta, Kota Tangerang Selatan,” tegasnya.

Sementara itu,  Hj. Raden Roro Truetami Ajeng Soediutomo Pilar Saga Ichsan, usai DIKUKUHKAN sebagai Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan bahwa dirinya terkejut didaulat secara mendadak untuk menjadi Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel, dan dirinya mengaku tidak ada persiapan sama sekali terkait surprise di acara Sarasehan Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangsel pada hari ini.

“Insya Allah saya akan berusaha sekuat tenaga dan segala daya upaya menerima amanah yang sangat mulia dan besar ini untuk menjadikan Forum Sekolah Adiwiyata Kota Tangerang Selatan ini, untuk menjadi lebih baik dan maju lagi kedepannya bagi kemajuan sekolah-sekolah berbasis ramah lingkungan hidup dan juga untuk masa depan Kota Tangerang Selatan menjadi kota yang maju, cerdas, modern serta religius, yang alam dan lingkungan udaranya sehat, nyaman, segar dan hijau,” pungkas Roro Ajeng Soediutomo.(Simon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *