Oase I news.com, Kota Tangsel- Bertempat di kampus Perguruan Muhammadiyah Cicentang, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Walikota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie bersama Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof.Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed dan juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Banten Dr. H. Syamsuddin serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (13/6/2021) pagi, menghadiri kegiatan silaturrahmi Keluarga Besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tangsel.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Syamsuddin Ketua PWM Muhammadiyah Provinsi Banten, Dr. H. Burhanudin Yusuf Ketua PDM Muhammadiyah Kota Tangsel, Dr. H. Hery Kustanto Ketua PCM Muhammadiyah Serpong Utara (Serut), Dr. H. Ahmad Amarullah Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ustadz H. Suradi SE.MM Ketua DKM Baitul Hikmah Nusaloka BSD, H. Tjahja Gunawan mantan wartawan senior Kompas, Dr.H. Masruri Ketua Presidium FMMB BSD, Ustadz H. Faisal A. Mundji Sekum FMMB BSD, H. Sugiyono Bendahara PCM Muhammadiyah Serut dan juga beberapa tokoh-tokoh Muhammadiyah Kota Tangsel lainnya seperti, Ir. H. Eko Yuliadi, H. Totok Suhartono, Ir. H. Tursilo Phd, H. Rudi Anhar Komandan KOKAM PDM Muhammadiyah Kota Tangsel dan juga Ketua Pimpinan Aisyiah Kota Tangsel.
Dr. Hery Kustanto ketua PCM Muhammadiyah Serpong Utara mengatakan bahwa kegiatan silaturrahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Kota Tangsel tersebut dilaksanakan dalam rangka melaksanakan agenda tiga kegiatan, diantaranya, meresmikan pembukaan klinik Muhammadiyah BSD, launching PKUB kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) serta pelantikan pengurus Hisbul Wathon (gerakan kepanduan Muhammadiyah) Kota Tangerang Selatan.
“Tiga agenda kegiatan pada hari ini sengaja diselenggarakan pada pagi hari Pukul 07.00 Wib agar kita yang habis melaksanakan ibadah sholat subuh bisa langsung berangkat ke perguruan Muhamadiyah di Cicentang BSD masih dalam keadaan segar dan sehat. Dan karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka acara kami laksanakan pada pagi hari agar acara dapat secepatnya selesai,” kata Hery Kustanto Ketua PCM Serut.
Ketua PDM Muhammadiyah Kota Tangsel Dr. H. Burhanudin Yusuf menyatakan, silaturahmi merupakan sebuah hal yang sangat baik dan wajib dilakukan oleh warga Muhammadiyah setiap saat bukan hanya pada bulan syawal atau pun pada bulan-bulan lainnya.
“Silaturrahmi ini semoga akan membawa keberkahan dan manfaat bagi kita semua, dalam rangka meningkatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariah dan juga ukhuwah insanniyah,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. H. Syamsuddin Ketua PWM Muhammadiyah Provinsi Banten dalam pengantar kata sambutannya yang sangat segar dan menghibur jamaah warga Muhammadiyah Kota Tangsel, mengatakan, silaturahmi merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka untuk menyatukan sebuah keragaman menjadi sebuah energi baru yang baik dan positif serta saling menguatkan antara yang satu dengan yang lainya.
“Silaturrahmi itu sangat baik dalam rangka menyatukan berbagai aneka keragaman, dan Islam itu indah karena dia rahmatan lilalamin. Buat apa kita fanatik pada organisasi tanpa dapat memberikan kontribusi (amalan) yang jelas,” tandanya.
Merawat Kebersamaan Dalam Islam Kerkemajuan
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti menyatakan sangat mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan silaturrahmi yang diselenggarakan oleh PDM Muhammadiyah Kota Tangsel bersama PCM Muhammadiyah Serpong Utara (Serut). Abdul Mu’ti juga sangat mengapresiasi dengan dibentuknya organisasi gerakan Kepanduan Hisbul Wathon (pramuka-red) milik Muhammadiyah.
“Hisbul Wathon adalah sebuah gerakan kepanduan khusus milik Muhammadiyah. Dalam kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan bahwa selama 76 tahun Indonesia merdeka, berbagai tantangan yang besar pasca reformasi 98 saat ini ini adalah masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk bersikap sektarian dan primordialisme suku dan kelompok. Sparatisme di Papua merupakan salah satu contoh lahirnya sikap primordialisme. Jika sikap seperti itu terus dipelihara dan dibiarkan maka yang saya kawatirankan adalah bangsa Indonesia akan menjadi negara yang terpecah belah dan menjadi negara yang bangkrut,” tegasnya.
Untuk itu, Sekum PP Muhammadiyah tersebut berharap agar kedepannya bangsa dan rakyat Indonesia akan dapat menjadi bangsa dan negara yang yang BERKEMAJUAN. Dan terkait masalah politik, Abdul Mu’ti juga berharap agar kedepannya masalah partai politik akan dapat disederhanakan (lebih sedikit-red) agar alam politik di Indonesia dapat lebih efesien dan efektif.
“Bangsa Indonesia akan dapat mencapai sebagai sebuah bangsa yang berkemajuan jika rakyat nya mau bersatu,” tandasnya.
Terkait masalah Palestina, Abdul Mu’ti menginformasikan jika Persyarikatan Muhammadiyah telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 38 milyar rupiah untuk Palestina, dan salah satunya hal yang telah dilaksanakan oleh Muhammadiyah dari pengumpulan donasi untuk Palestina adalah digunakan untuk membiayai sekolah bagi para pengungsi Palestina yang berada di negara Libanon dan Yordania.
Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie dalam kesempatan yang sama mengungkapkan tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Tangsel. Benyamin Davnie mengatakan bahwa saat ini terdapat 75 orang warga Kota Tangsel yang dinyatakan positif Covid-19, angka tersebut menurut Walikota Tangsel terjadi kenaikan prosentase 100 persen, dan dari 22 Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Tangsel, saat ini tingkat keterisian kamar berada pada prosentase 65 persen.
“Cluster terbanyak penyebab meningkatnya pasien Covid-19 di Kota Tangsel adalah karena adanya kerumunan massa. Untuk itu melalaui kesempatan yang sangat baik ini kami meminta komitmen dan kesadaran bersama dari semua komponen masyarakat Kota Tangsel bahwa untuk dapat memberantas pandemi Covid-19 ini adalah melalui kesepakatan bersama bahwa pemberantasan pandemi ini merupakan sebuah kebutuhan. Untuk itu sangat diharapkan adanya kesadaran dari semua warga masyarakat Kota Tangsel agar makin tinggi meningkatkan kepatuhan untuk menjaga prokes dengan ketat. Saat ini tingkat kepatuhan masyarakat pada prokes sedang turun. Dalam kesempatan ini juga kami ingin mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kwalitas penggunaan masker harus diperhatikan. Masker medis hanya efektif digunakan selama 3 jam saja lalu ganti. Jika memakai masker bahan dapat dicuci dengan deterjen dan dapat digunakan lagi. Dan HINDARI untuk menghadiri acara resepsi pernikahan, karena itu merupakan salah satu cluster penyebab meningkatnya pandemi Covid-19 saat ini,” pungkas Benyamin Davnie, Walikota Tangsel menegaskan !.( Simon)
Tinggalkan Balasan