Motor Diberhentikan Polisi Karena Membonceng Mayat

JAMBI – Oase INews.com – Pagi hari pukul 1.28 selasa tanggal 25 juli 2018, wartawan Inhelnews mendapatkan kiriman video lewat Wa group.

Video tersebut memperlihatkan anggota Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi menghentikan sebuah pengendara motor.

Setelah ditelusuri ternyata video tersebut baru saja menjadi viral di media sosial.

Terlihat dalam video, jalanan yang sepi sebuah kendaraan motor yang berbonceng 3 orang diberhentikan oleh Polisi.

Tapi yang menjadi luar biasa dari video tersebut ternyata salah seorang dari tiga orang tersebut ternyata seorang mayat.

Setelah dicari info mengenai peristiwa tersebut, rupanya video itu diambil pada Senin (23/7) sekira pukul 11.00 WIB, di ruas Jalan Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai Tanjung Jabung Timur.

Saat itu, H Madek diketahui hendak diantar pulang oleh keluarganya setelah beberapa hari mengahadiri keponakan di Simpang Kiri desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.

Rupanya dalam pesan Almarhum Sebelum Meninggal dia Minta Diantar Pulang.

Dilansir dari Tribunjambi.com, Camat Mendahara Ulu Sarjuna Saat dikonfirmasi  pada selasa (24/7) menyebutkan, Almarhum merupakan warga Kampung Laut yang datang ke Desa Pematang Rahim dalam mengahadiri pernikahan keponakanya.

“Kurang lebih almarhum itu sudah tiga minggu di Simpang Kiri, sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya. Diantarlah sama keponakanya yang bernama Syarifuddin dibonceng menggunakan sepeda motor dan dibelakanya diringi keluarganya yang lain juga pakai sepeda motor,” kata Sarjuna.

Setelah melewati Simpang Garuda Kecamatan Sabak Barat, Almarhum H Madek tiba tiba saja mau kencing, dan motor yang dikemudikan keponakannya ahkirnya menepi dirumah warga terdekat.

“Setelah buang air kecil, ternyata kondisi H Madek lemas diwarga tersebut, sehingga keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk membonceng tiga H Madek dengan posisi almarhum diapit ditengah-tengah,” kata Camat.

Setelah berhenti selama 15 menit dari rumah tadi untuk melanjutkan perjalanan ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya tepat ditengah tengah perjalanan pulang.

” Jadi dua orang ponakan yang mengantarkan ini panik, sehingga memutuskan untuk balik ke Simpang Kiri. Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu rusak, karena pandelnya putus.Tambah paniklah keponakan nya ini. Tak lama kemudian mobil patwal polisi lewat, lalu dua orang anak tersebut minta tolong diantarkan jenazah H Madek ke Simpang Kiri, Alhamdulillah dibantu oleh polisi sampai ke rumah duka,” jelas Camat.

Camat tersebut menyebutkan, Alamrhum kemudian dikebumikan di Tpu simpang To’o desa Pematang Rahim, Kecematan Mendahara Ulu pada senin (23/7).

Apa sebab penyakit almarhum, Sarjuna serta merta tidak tau, tapi memang almarhun diketahui sedang sakit.

Sumber berita : Tribunjambi.com/zulkifri

(luq*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *