Kelaparan – Gizi Buruk , Landa Warga Pulau Seram Maluku

MALUKU , Oase INews.com – Negara makmur soal pangan Indonesia ini ternyata masi menyimpang masalah . Betapa tidak, ternyata masih ditemukan ada warganya yang ketimpah kelaparan dan bahkan mengarah ke gizi buruk.

Nasib ini terjadi di Suku Mausu Ane di pedalaman Pulau Seram, Maluku.
Bahkan seperti yang dilaporkan situs Esensinews.com, kemarin yang dirilis Join News Network (JNN) Kamis (26/7) pagi , sudah
tiga korban jiwa akibat kelaparan di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah.

Sebagai wakil rakyat, Bambang Soesatyo (Ketua DPR) mendengar hal ini sangat sedih karena masih adanya bencana – kelaparan dan gizi buruk melimpah rakyat.

Sebagai wakil rakyat dari Politisi Partai Golkar , mendesak pemerintah segera bergerak cepat mengirim bantuan ke daerah yang dilanda kelaparan dan gizi buruk, sekaligus mencari solusi permanen agar kasus serupa tidak terdengar lagi.

Ketua DPR RI ini yang disapa Bamsoet, dengan tegas meminta Kementerian Dalam Negeri melalui pemerintah daerah (Pemda), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI segera mengirimkan bantuan berupa makanan pokok, perlengkapan tidur yang layak, obat-obatan, serta paket kebutuhan anak. ” Tidak ada kata terlambat, Bantuan harus segera di kirim ke lokasi bencana “.

Selain itu, Bamsoet, juga mendorong pemerintah melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap — Suku Mausu Ane. Untuk diharapkan, agar Kemendagri bersama Kemensos, Kemenkes dan unsur pemda harus turun langsung ke lapangan, demi mendapatkan data valid penderita busung lapar atau gizi buruk serta berkomitmen memberikan asupan gizi yang terbaik bagi warga Suku Mausu Ane. Kondisi mereka harus segera dipulihkan.

Sehingga dari data tersebut, harap Bamsoet, akan diperoleh solusi permanen, agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) , kerjasama Pemerintah Provinsi Maluku (Bupati Maluku Tengah) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan kunjungan langsung ke daerah tersebut guna mengidentifikasi kondisi lapangan serta mengambil langkah prioritas dalam mengatasi kondisi yang ada.
” Diharapkan setelah ini pemerintah juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat, sehingga warga punya penghasilan. Paling tidak memimialisasi kondisi gizi buruk,” harapnya. (JNN/NAS)

Editor : Ksh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *