Oase I news.com, Kota Tangsel- Warga Perumahan elite Graha Raya yang berlokasi dikawasan cluster Fortune yaitu cluster Fortune Spring dan cluster Fortune Breeze milik pengembang property raksasa PT Jaya Real Property yang masuk di Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara kembali mengalami kebanjiran yang cukup parah dalam dua tahun terakhir yaitu banjir tahun 2020 dan 2021 saat ini. ‘Bonus’ banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi pada, Jumat ( 19/02/2021) malam hingga Sabtu, 20 Ferbruari 2021 dinihari.
Edi (56 tahun) warga Fortune cluster Spring mengatakan jika dirinya sudah dua kali mengalami kebanjiran sejak Enam tahun ini menempati rumahnya di cluster Spring Fortune Graha Raya. Menurutnya walaupun banjir kali ini tidak lebih besar pada tahun 2020 akan tetapi tetap saja telah membuat dirinya bersama keluarga jadi tidak nyaman tinggal dirumah barunya tersebut.
“Sudah 6 tahun saya tinggal di cluster Spring Graha Raya dan sudah dua kali rumah saya kena banjir seperti ini,” kata Edi.
Lanjutnya, dirinya berharap agar pihak pengembang PT Jaya Real Properti dapat bersungguh-sungguh untuk mencari solusi menangani masalah banjir yang sering terjadi di kawasan Fortune Graha Raya.
“Pengembang mesti mencari sebabnya kenapa kawasan Fortune selalu terkena bamjir yang cukup parah dalam dua tahun terakhir ini. Menurutnya saat ini saja banjirnya sudah cukup parah begini, gimana kedepannya nanti? bisa jadi kawasan Fortune Graha Raya akan seperti perumahan Ciledug Indah Kota Tangerang yang selalu jadi seperti danau saat musim hujan tiba, padahal Fortune ini adalah perumahan elite real estate yang harganya diatas 1 milyaran,” tandasnya.
Edi juga mengkritik keras tagline perumahan Fortune Graha Raya “Lokasi Strategis” tapi tidak “Bebas banjir”. Dirinya juga merasa kesal karena banjir dalam dua tahun terakhir ini menyebabkan kerugian materil dan non materil yang menimpa keluarganya dan warga Fortune lainnya.
“Buatlah pompa penyedot air ditiap cluster di Fortune untuk mengatasi banjir yang mirip di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) ini. Masa pengembang sekelas PT Jaya Real Properti gak punya solusi untuk mengatasi masalah banjir ?,” ujarnya.
“Kalau dulu lebih parah pak, mobil-mobil kami gak bisa keluar, pokoknya! 80% mobil dan motor kami saat itu sama sekali gak bisa keluar kami selamatkan, sementara tahun ini masih bisa tertolong,” ungkapnya, kepada MediaBantenCyber.co.id, Sabtu (20/02/2021). Edi mengaku merasa kecele dengan promosi penjualan perumahan Fortune.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ragil (53) warga perumahan Graha Raya kawasan Fortune cluster Breeze. Ragil mengaku sudah 7 tahun tinggal dirumah barunya tersebut dan sudah sering kebanjiran saat musim hujan mencapai puncaknya seperti sekarang.
“Menurut saya pihak pengembang harus menata kembali Kali Angke yang berada persis disebelah cluster perumahan kami ini. Seharusnya pihak pengembang sekelas Jaya Properti itu dapat memberikan kenyamanan hidup dan tinggal serta kepuasan kepada para pembeli dan penghuninya,” tegasnya.
( Simon )
Tinggalkan Balasan