” Berdasarkan data yang kami kumpulkan, warga pagedangan yang terdampak positive Covid-19 sudah mencapai angka 45 orang dan 1 meninggal dunia, maka dari itu kita bersama sama atasi penanganan covid 19 ini, kita sama sama berperan penuh, saya harap kita bisa saling bergandeng tangan tanpa harus memecah suku atau ras untuk mengatasi percepatan penanganan Covid-19 ,” terang Kapolsek.
Selanjutnya, Danramil Legok, Kapten Kav M. Bakir menyampaikan Harapan nya, agar bisa menyikapi dan pandai terhadap berita yang di terima, baik dari facebook, instagram dll, karena tidak semua berita yang tersebar itu bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya, maka dari itu harus dicerna secara baik baik dan seksama.
” Kalau kita melihat perekonomian dilapangan, pasti banyak yang terdampak, maka dari itu ayo kita sama sama baik dari 3 pilar maupun bapak bapak sekalian selaku pemuka agama agar bisa menghimbau dan memberi pemahaman kepada masyarakat. Untuk kegiatan agama saya harap bisa dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan, apabila akan mengumpulkan orang banyak harap ditunda dulu, kalau pun memungkinkan lakukan secara virtual seperti yang telah di tayangkan di tv, guna menghindari tersebarnya cluster baru Covid-19 di wilayah kita,” papar Danramil.
” Kita dari unsur TNI/POLRI diperintahkan oleh pimpinan kita untuk membuat ketahanan pangan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila diwilayah yang terdampak covid 19 ini ada yang krisis bahan pangan. Untuk dari unsur polri dinamakan dengan Kampung Jawara, dan unsur kami TNI dinamakan media Ketahanan Pangan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Camat Pagedangan diwakili oleh kasi Pol PP, Bpk. Jajang mengatakan, ” Dampak dari Covid-19 ini sudah banyak, diantaranya dari perekonomian yaitu PHK karena pengurangan ketenagakerjaan, maupun penurunan konsumen bagi pengusaha, maka dari itu kita sama sama bersinergi guna menekan angka dampak dari tersebarnya covid 19 ini,” sebut Jajang.
Dikesempatan yang sama Ketua MUI Kec. Pagedangan, H. M.Romli menyebutkan, Dipagedangan ini termasuk wilayah yang sedang berkembang, berkaitan dengan itu berkembang pula berita yang tersebar tidak hanya dari televisi sekarang di media sosial maupun internet dll.
” Pada dasarnya warga pagedangan sangat toleran, terhadap umat beragama yang beragam, berkaitan dengan Covid-19, kami dari MUI pagedangan telah menjalankan itu baik pengajian rutin maupun pengajian Al-Munir kemarin, sesuai dengan atensi dari bupati bahwa kegiatan yang mengumpulkan orang banyak harus di batasi, maka dengan terpaksa dan demi menekan angka Covid-19 kita ikuti aturan pemerintah,” ungkap H. M. Romli.
” Kita selaku umat beragama harus selalu mengedepankan ikhtiar, berdasarkan protokol kesehatan dan peraturan pemerintah demi menekan angka penyebaran Covid-19 ini,” tambahnya.
Dari Forum Komunikasi Lintas Agama Romo Dhamma Metha Cijantra, Romo Iwan Sugandhi mengucapkan Terimakasih kepada Bpk Kapolsek, Danramil maupun dari Perwakilan kecamatan Pagedangan yang telah mengundang nya.
” Saya sesungguhnya sangat mendukung program pemerintah ini, karena penyakit covid 19 ini adalah nyata. Saya pun berharap pandemi ini segera berakhir. Sesuai dengan keyakinan kita adalah _”Budha dharma sangga”, terang Romo Iwan.
Sampaian dari Gereja Christ Catedral, Pdt. Andreas Hermanto mengatakan, Sesuai dengan sila pertama yaitu Ketuhanan yang maha Esa yang dimaksud adalah kita semua harus mempunyai Iman, Ia juga bangga bahwa di Indonesia ini diizinkan berbagai macam agama, inilah toleransi yang harus dijaga.
” Selain itu berkaitan dengan Covid-19 ini, merupakan kuasa tuhan bahwa tidak ada dari kita yang bisa menghindari kuasa tuhan, maka dari itu kita dituntut untuk mencegah supaya tidak ikut terdampak, semoga bagi kita yang belum terkena selalu dihindarkan dan untuk yang terkena diberi kesembuhan,” ucap Pdt. Andreas.
Selanjutnya penyampaian dari Pendeta GPDI Medang, Pdt. Joike Liando, ” Pertemuan ini patut kita syukuri, ini merupakan salah satu cara untuk merawat ke bhinekaan persatuan NKRI. Karena perbedaan tidak bisa dihindari, kita harus saling menghargai perbedaan.
Sesuai dengan keyakinan kita semua manusia mempunya kasih dan damai,” imbuhnya.
Diakhir pertemuan Kapolsek berharap bahwa Kegiatan Pertemuan Forum Komunikasi Lintas Agama ini merupakan salah satu kegiatan silaturahmi antar umat beragama yang berada di kecamatan Pagedangan.
” Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan missi antara 3 pilar dan perwakilan lintas agama guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif. Sekaligus untuk menyosialisasikan peraturan pemerintah tentang penegakan protokol Covid-19,” pungkasnya.(Simon#humas)
Tinggalkan Balasan