Gubernur Anies MARAH Banyak Perusahaan Nakal Yang Isinya Orang Terdidik Tapi Tetap Buka di Masa PPKM Darurat

Oase I nrws.com, Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan MARAH dan MENEGUR KERAS kepada pimpinan sejumlah perusahaan yang tetap MEMBANDEL dan NAKAL tetap buka di masa penerapan PPKM Darurat, dan Anies langsung MENYEGEL sejumlah perusahaan nakal yang melanggar PPKM Darurat, pada Selasa, 6 Juli 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak habis pikir, di tengah situasi darurat seperti saat ini masih ada perkantoran yang MENYURUH pegawainya untuk tetap bekerja secara WFO (Work From Office) saat PPKM Darurat. Anies mengatakan bahwa pihaknya masih menemukan kantor-kantor yang bukan sektor esensial/kritikal tapi masih tetap menyuruh karyawannya tetap masuk bekerja.

“Padahal didalam gedung-gedung pencakar langit di lantai 43, semuanya adalah orang-orang yang sangat terdidik. Dan kantornya, bukan termasuk kantor yang esensial, bukan kritikal, tetapi semua tetap bekerja,” kata Anies dengan mimik muka geram kepada pimpinan perusahaan Nakal, pada Selasa, 6 Juli 2021.

Anies Baswedan juga menegur manajer perusahaan tersebut, karena alasannya melihat ibu hamil yang tetap disuruh bekerja.

“Sedang PPKM Darurat begini tapi masih ada ibu hamil tetap disuruh bekerja. Saya tegur tadi manager human resources-nya, seorang ibu yang menjadi manajer HRD,” tandas Anies dalam video yang dibagikan lewat akun YouTube-nya, @Anies Baswedan, pada Selasa, 6 Juli 2021.

“Saya katakan harusnya seorang ibu lebih sensitif, lindungi perempuan, lindungi ibu hamil. Tidak seharusnya mereka berangkat bekerja seperti ini,” sambung Anies.

Anies menyatakan, bahwa hal ini bukan sekadar pelanggaran peraturan PPKM Darurat yang dibuat pemerintah, tetapi juga termasuk dalam pelanggaran atas tanggung jawab kemanusiaan. Anies mengungkapkan bahwa kasus corona di Jakarta baru saja kemarin tembus sampai 10 ribu kasus per hari. Dan jika hal ini tetap dibiarkan begitu saja, maka akan banyak orang yang terinfeksi corona, bahkan kehilangan nyawanya.

“Di Jakarta kasus baru 10 ribu, kita memakamkan lebih dari 300 orang sehari. Itu semua adalah saudara-saudara kita, itu semua adalah ayah, ibu, kakak, adik dari kita semua,” tegas Anies.

Anies pun meminta kepada masyarakat agar tidak meniru hal yang terjadi pada siang tadi di gedung Sahid Sudirman Center.

“Karena itu saya meminta kepada semuanya, jangan tiru yang terjadi barusan kita lihat. Lantainya 43, isinya orang-orang terdidik, dan beramai-ramai mereka melanggar aturan, beramai-ramai mereka mengambil langkah tidak bertanggungjawab,” ujar Anies.

‌Anies juga mengatakan, bahwa kantor-kantor yang melanggar PPKM Darurat langsung disegel, dan ditutup kantornya. Semua karyawannya dipulangkan untuk bekerja dari rumah dan pemilik perusahaan atau manajer kantor akan diproses hukum oleh kepolisian.( Simon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *