Oase I news.com, Kabupaten Tangerang- Terkait adanya keluhan warga masyarakat Perumahan Cirarab Residence yang selama bertahun-tahun “DICUEKIN” oleh aparatur terkait tentang masalah Pencemaran limbah B3 PT Isano Lopo Industri (ILI) yang berlokasi di Perumahan Cirarab Resindence, Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, akhirnya mendapat respon dari Hj. Imas Kepala Desa Cirarab yang mengklarifikasi perihal Pencemaran Limbah tersebut. Menurut Hj. Imas, Kepala Desa Cirarab, berbagai upaya mediasi antara warga masyarakat Perumahan Cirarab Residence dengan PT Isano Lopo Industri telah berusaha dilakukan semaksimal mungkin oleh pihak desa untuk menjembatani keluhan warga masyarakat tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Hj. Imas kepala Desa Cirarab yang didampingi oleh Sekdes nya pada saat dikonfirmasi oleh para awak media di kantor Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang- Banten pada Rabu (22/9/2021) siang.
“Kami sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menjembatani keluhan warga masyarakat kami kepada PT Isano Lopo Industri terkit pencemaran limbah tersebut. Keterangan ini juga untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya dari rekan-rekan media terkait langkah-langkah apa saja yang sudah kami lakukan, kami sudah berusaha menjembatani keluhan warga masyarakat kami,” ucapnya.
Lanjutnya, dirinya membantah jika tidak ada tindakan apapun dari pemerintah Desa Cirarab untuk membantu keluhan warga masyarakatnya. Menurutnya, pihak Desa Cirarab sudah beberapa kali melakukan mediasi bersama RT dan RW serta tokoh masyarakat Cirarab Residence dikantor Desa Cirarab dengan PT Isano Lopo Industri.
“Namun sangat disayangkan, pihak pengembang tidak pernah mau hadir, yang datang HANYA SECURITY nya dan itu sudah berupaya dilakukan dari tahun 2014 sudah melakukan berbagai upaya tersebut semenjak saya menjadi kades,” tandasnya.
Menurutnya, pihak desa juga sudah beberapa kali datang bersama Babinsa, Binamas dan Kanit Intel, dan kemarin terakhir dilakukan mediasi lagi sebelum awak media datang. Dalam mediasi tersebut, warga Cirarab Resindence untuk jangka pendeknya meminta agar saluran air dibenahi yang dilintasi limbah tersebut dibenahi dengan baik.
“Alhamdulillah baru seratus meter. Pengennya saluran tersebut diperbaiki oleh PT Isano Lopo Industri sampai sawah, cuma di wilayah RT 03 menolak, mereka pengennya drainase tidak mau yudit dan ini masih tahap bermusyawarah ulang. Cuma terhambat oleh PPKM kemarin, oleh pihak RT 1 dan 2 hal itu dipersilahkan, yang penting di wilayah RT 1 dan 2 dulu dirapihkan,” tuturnya.
“Kalau dari pemerintah Desa Cirarab sebagai penengah tidak mau berpihak kemana-mana, takutnya nantinya kita dianggap berpihak ke kapital. Kami juga tidak mau berpihak kepada masyarakat full, nanti kami dianggap egois, kami ada di tengah-tengah, tapi kami memprioritaskan bagaimana warga kami ini sejahtera, intinya itu,” tegas Hj. Imas Kepala Desa Cirarab.
Ditamenambahkan, tahun 2015 pernah dilakukan tes Lab oleh dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Tangerang, dan hasilnya air limbah dari PT Isano Lopo Industri tersebut tidak bermasalah. Dan dirinya berharap agar pihak pengembang harus bertanggung jawab jangan mau mengambil keuntungannya saja, tapi rapihkan juga fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas imum (fasum) untuk kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Supriyadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan, saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp nya belum bersedia memberikan tanggapannya karena saat ini dirinya masih berada diluar kota dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) di Majalengka, Jawa Barat.
Ditempat terpisah, melalui telepon WhatsApp nya pada Selasa (21/9/2021) malam, Syahendra ketua LSM GMBI Kabupaten Tangerang menyatakan siap untuk turun mengadvokasi warga masyarakat Desa Cirarab jika diminta oleh warga masyarakat setempat yang terkena dampak limbah PT Isano Lopo Industri.
“Kamu siap turun kelapangan untuk mengadvokasi warga masyarakat setempat jika diminta,” pungkas Syahendra, ketua LSM GMBI Kabupaten Tangerang singkat.( Simon)
Tinggalkan Balasan