Warga Kedaung Baru, Keluhkan Rumahnya Dapat Kiriman Air Limbah TPA Rawa Kucing

Warga Kedaung Baru, Keluhkan Rumahnya Dapat Kiriman Air Limbah TPA Rawa Kucing

Tangerang, Oase INews.com- Hujan Deras yang tak pernah kompromi kapan dan dimanapun, kini melanda Kota Tangerang dimana warga yang tinggal di seputaran TPA Rawa Kucing, Kedaung Baru, Neglasari, Saat ini mendapat kiriman air limbah warna hitam, aroma tak sedap dari TPA tersebut.

Terhitung sebanyak 12 Kepala Keluarga yang areanya berdekatan tinggal dengan TPA, dindingnya bersebelahan, terkena dampak kiriman air aroma tak sedap.

Tampak air kotor berbau tak sedap, yang  berwarna kehitaman itu sudah merangsek masuk ke got-got, kedalam rumah dan kamar warga berada di kawasan pemukiman warga RT 05/ RW 05 Kedaung Baru, Senin, (15/02)

” Bukan kali ini saja bahkan sebelumnya juga sudah sering, belatung, serta air aroma tak sedap masuk ke rumah saya, apalagi kalau musim hujan, saya sangat kawatir apalagi kalau malam saya tidak bisa tidur, ujar,” Edy Warga RT 05 RW 05 pada media.

Seperti hujan deras kali ini rumahnya tergenang air limbah masuk di duga dari kiriman TPA Rawa Kucing yang lagi menggunung di belakang rumah warga, air di TPA tak mengalir akibatnya masuk ke rumahnya akibatnya bersama keluarga menguras berkali-kali air limbah hitam itu.

Warga sendiri sebenarnya sudah lama mengeluhkan permasalahan ini. Namun karena tak ada tanggapan berarti dari TPA dan Dinas LH Kota Tangerang.

Ketua RW 03 Kelurahan Kedaung Baru. Unto, mengatakan, bahwa warganya juga sudah teriak pembiaran limbah air dari sampah TPA Rawa Kucing ini. Menurutnya belum pernah ada tangapan dari Pemko Kota Tangerang.

“Memangnya kita bukan dianggap manusia kali yah, dah berkali-kali mengadukan paparan limbah air dari sampah ke pihak TPA dan Dinas LH setempat tak pernah mendapatkan perhatian serius, boro-boro ngasih solusi,” keluhnya.

Sebelum TPA Rawa Kucing tahun 1992 ini, kami warga penduduk setempat sudah duluan di sini, tandasnya

Menurutnya Tahun 2019 ada wacana Pembebasan dari Pemko Kota Tangerang, namun hingga kini belum ada lagi kelanjutan, ujarnya.
(Fattah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *