SMKN 10 Kabupaten Tangerang Gelar Pelepasan Siswa, Wakasek: Mereka Siap Bersaing Didunia Usaha maupun Dunia Kerja

Kepsek SMKN 10 Adi Maryadi (tengah) saat Melepas Siswa kelas 12 Angkatan ke-8.

Kab. Tangerang, OASEiNews – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Kabupaten Tangerang menggelar Pelepasan Siswa kelas 12 Angkatan ke-8 berlokasi di halaman gedung SMKN 10, Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Dengan tema “Menjadikan Budaya sebagai Pendidikan yang Melekat untuk Membentuk Karakter Siswa ” tersebut, dihadiri Kepala KCD provinsi Banten, Ketua Komite Sekolah, para Kepsek SMA/SMK serta para tamu undangan.

Kepala Sekolah (Kepsek) Adi Maryadi melalui Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, Muhammad Yudo Pranoto mengatakan, pada rangkaian acara kegiatan pelepasan siswa tersebut, diawali dengan sambutan-sambutan. Kemudian, dilanjutkan dengan iring-iringan serta arak arakan andong mengelilingi jalan desa Babakan Asem.

“Selama pengalaman saya ngajar disini, baru tadi ada arak arakan andong. Jadi, kepala sekolahnya bersama dua manten siswanya diarak pake andong berkeliling dijalan sekitar desa Babakan Asem,” kata Wakasek Bidang Kesiswaan Yudo Pranoto, Sabtu (6/5/2023).

Lebih lanjut Yudo memaparkan, pasca vakum selama dua tahun karena pandemi covid 19 para siswa selalu meminta acara pelepasan kembali diadakan disekolahnya. Maka dari itu, pihak sekolah pada tahun ini kembali menggelar acara pelepasan siswa.

“Semenjak pandemi covid 19, semua kegiatan yang ada disekolah vakum dan mati total. Makanya, mereka itu mengekpresikannya sekarang ini,” terangnya.

Ia menjelaskan, pada tahun ini, ada sekitar 516 siswa kelas 12 Angkatan ke-8 yang dilepas oleh SMKN 10 kabupaten Tangerang. Menurutnya, para siswa yang baru saja dilepas, sudah siap bersaing baik di dunia usaha maupun dunia kerja.

“Untuk jurusan SMK sendiri, selain ada jurusan penerbangan ada juga jurusan Multimedia, OTKP dan Akuntansi AKL. Sesuai dengan logonya SMK, ‘SMK bisa’ ya harus bisa dan siap kerja,” tegasnya.

Ia berharap, setelah para siswa menempuh pendidikan selama tiga tahun dengan kejuruan serta kompetensi di bidangnya masing masing, kemudian setelah lepas dari sekolah harus dapat terserap baik di dunia usaha maupun dunia kerja.

“harapan kami, ya setelah mereka lulus dari sini, mereka bisa langsung terserap baik di dunia usaha, maupun dunia kerja,” tutupnya. (red/van)