Kab Tangerang, OASEiNews – Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Kosambi Ustadz Syariefudin Zuhri berencana akan menggandeng perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kosambi guna menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kerja sama dimaksudkan agar para karyawan perusahaan, khususnya yang berasal dari luar Kabupaten Tangerang bisa membayarkan zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) mereka melalui Baznas UPZ Kecamatan Kosambi.
“Karena perusahan-perusahaan itu beroperasi di wilayah Kosambi, maka sudah semestinya zakat, infaq dan shodaqoh karyawan mereka ditunaikan di sini,” kata Ustadz Syariefudin Zuhri saat ditemui media ini, diruang kerjanya. Kamis (07/03/2024).
Ia menjelaskan, langkah awal untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan, pihaknya akan mengundang pimpinan perusahaan agar bisa duduk bersama dengan UPZ Kosambi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kosambi beserta Camat Kosambi guna membahas sejauh mana kontribusi perusahaan kepada Baznas.
“Pimpinan perusahaannya nanti kita undang, agar bisa duduk bersama Baznas, MUI dan juga Bapak Camat Kosambi. Kemudian, kita bahas mengenai kontribusi perusahaan yang ada di Kosambi terhadap Baznas seperti apa,” jelasnya.
Menurutnya, pendapatan Baznas tidak hanya karyawan yang beragama muslim, untuk karyawan non muslim pun, ada serapan yang disebut dengan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL). Menurutnya, DSKL tersebut nantinya akan di alokasikan masuk ke dana hibah.
“Dana hibah, nantinya dapat digunakan untuk pembangunan sanitasi air, pembangunan jalan serta bantuan kemusibahan, seperti bencana angin puting beliung dan korban kebakaran. Itu sebagian diambil dari anggaran DSKL itu,” terangnya.
Ia menuturkan, Baznas itu sejatinya tidak hanya mengandalkan dari hasil zakat saja. Akan tetapi, bisa dari infaq, shodaqoh dan juga dari DSKL karyawan non muslim.
“Makanya, Baznas dari elemen umum itu masih bisa diserap. karena, kewenangan dan multi fungsi Baznas hampir sama dengan Dinas Sosial (Dinsos),” tuturnya.
Kemudian, Baznas juga memiliki banyak program, tidak hanya bantuan program berbentuk fisik seperti bedah rumah dan santunan saja. Penangan stunting juga, menjadi salah satu bagian dari program Baznas Kabupaten Tangerang.
“Semua program kita punya, bahkan untuk penanganan stunting pun kita ada. Nah, untuk persyaratannya pun cukup mudah. Jika benar, cukup dengan di survey saja,” pungkasnya. (red/van)