TANGERANG – OaseIndonesiaNews.Com
Anggaran pengadaan bahan pakaian wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang tahun 2021 mencapai Rp 675 juta. Jumlah tersebut naik dua kali lipat ketimbang tahun 2020 sebesar Rp 312,5 juta.
Dalam laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Tangerang dijelaskan bahwa 109 perusahaan ikut dalam tender pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021 dengan pagu anggaran Rp 675 juta. Sebanyak 4 perusahaan menawar harga mulai dari Rp 238 juta hingga Rp 671 juta.
Masih di laman yang sama, pagu anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2020 sebesar Rp 312,5 juta. Tender diikuti 18 perusahaan dengan tawaran harga mulai dari Rp 230 juta hingga Rp 301 juta.
”Saya tidak tahu penentuan pagu anggaran karena sistem lelang. Lelangnya bagaimana saya tidak tahu,” ucap Sekretaris DPRD Kota Tangerang Agus Sugiono, Rabu (4/8/2021).
Setiap tahun memang ada kenaikan harga, tetapi tidak wajar kalau sampai naik 100 persen.
Dia menyebutkan, anggaran sebesar itu untuk bahan pakaian dari 50 anggota DPRD Kota Tangerang. Masing-masing akan mendapat empat jenis pakaian dengan total lima setelan terdiri dari satu setelan pakaian sipil lengkap, pakaian sipil resmi, dan pakaian sipil harian serta dua setelah pakaian dinas harian.
”Spesifikasi setiap pakaian mengacu pada standar satuan harga dari pemerintah setempat. Saya belum tahu spesifikasi dan harga setiap setelannya,” ujarnya.
Pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021 sebesar Rp 675 juta di laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Tangerang.
Pengadaan pakaian wakil rakyat itu berlangsung setahun sekali sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Jika ditotal, jumlah baju untuk 50 anggota DPRD Kota Tangerang mencapai 250 setelan. Dengan pagu anggaran Rp 675 juta maka satu setelan dikenai biaya Rp 2,7 juta.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo seperti dikutip dari Tempo. Co mengaku tidak tahu menahu perihal tekhnis pengadaan seragam baru DPRD Kota Tangerang Tahun 2021.
“Kami hanya terima jadi (seragam). Untuk detil tekhnisnya konfirmasi aja ke Sekretariat DPRD.” ujar Gatot.
Diminta tanggapan via telepon, Kamis, 05/08/2021, Koordinator Aliansi Rakyat untuk Penegakan Hukum (ARPH) Banten, Hasanudin Bije, SH, menjelaskan bahwa seragam merupakan salah satu hak yang diterima anggota dewan setiap tahunnya.
“Tapi semestinya di masa pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat jatuh, anggota dewan memiliki sense of crisis. Kalau 2020 aja dianggarkan 320 jutaan, di 2021 ini minimal sama. Atau ada kenaikan sedikit, tapi tidak patut kalau sampai dua kali lipatnya.” terang pria yang akrab dipanggil Bije ini.
“Bisa aja bikinnya dua stel atau tiga stel per anggota dewan sehingga menghemat anggaran. Menghemat uang rakyat. Apalagi untuk penanganan Covid-19 ini butuh biaya besar. Mendingan perbanyak bansos untuk masyarakat.” tegas Pengamat Politik Dan Pemerintahan Kota Tangerang ini. (WD)
Tinggalkan Balasan