BPBD Kabupaten Tangerang Tanggapi Laporan Warga Lewat 112 Terkait monyet Ganggu Rumah Warga di Solear

Tangerang, Oase I News.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang bergerak cepat respon pengaduan masyarakat lewat saluran pengaduan kedaruratan112 terkait monyet liar menganggu rumah warga dan SDN 1 Desa Cikareo Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, Minggu (2/05/2021).

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang
Ir. Bambang Saptho Nurtjahja, MM, MT
mengatakan timnya telah melakukan peninjauan lokasi monyet liar yang menggangu rumah warga di Desa Cikareo Kecamatan Solear.

“Tim kami yang ada di pos Cisoka sudah meninjau lokasi untuk melakukan evakuasi monyet tersebut dari kawasan pemukiman warga,” ujar Bambang Sapto, Minggu (2/05/2021).

Pihaknya, saat ini Timnya memantau keberadaan monyet yang berada di sekolah dasar di Desa Cikareo dan rumah warga,” kami berharap dengan pihak desa bisa menyediakan alat tradisional untuk menangkap monyet liar tersebut secara bersama-sama,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan BKSDA untuk penanganan lebih lanjut karena kita tidak punya senjata bius.

Kepala Desa Cikareo Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang Abdul Azid sudah mengambil langkah guna menyikapi teror dari monyet yang meresahkan warganya itu.

“Tadi saya sudah menelpon pihak BPBD Kabupaten Tangerang, Kendati demikian, Kepala Desa Cikareo Abdul Azid sudah mengambil langkah guna menyikapi teror dari monyet yang meresahkan warganya itu.

“Tadi saya sudah menelpon pihak pemadam kebakaran melalui panggilan darurat 112, allhamdulillah pihak pemadam juga sudah datang kesini untuk melihat lokasi, mengingat monyet ini sudah meresahkan juga ya dengan menjarah warung warga disini,” pungkasnya kepada tim liputan Diskominfo.

Azid melanjutkan, dirinya memaklumi dengan situasi sekarang ini mengenai COVID-19. Dirinya menghimbau kepada masyarakat Desa Cikareo, untuk tidak panik dan tetap menjaga pintu serta jendela rumah tetap tertutup. Hal ini dilakukan, guna menghindari monyet yang ingin masuk kedalam rumah untuk mengambil makananan warga.

“Saya menghimbau untuk warga Desa Cikareo agar tidak panik, mengingat sudah ada tim dari pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, mungkin untuk sekarang mereka (tim pemadam kebakaran) sedang membaca lokasi untuk evakuasi monyet, mungkin besok bisa dilakukan evakuasi. Saya harap tidak pakai cara kekarasan ya, karena monyet kan juga makhluk hidup,” tutupnya.

pemadam kebakaran melalui panggilan darurat 112, allhamdulillah pihak pemadam juga sudah datang kesini untuk melihat lokasi, mengingat monyet ini sudah meresahkan juga ya dengan menjarah warung warga disini,” pungkasnya kepada tim liputan Diskominfo.

Azid melanjutkan, dirinya memaklumi dengan situasi sekarang ini mengenai COVID-19. Dirinya menghimbau kepada masyarakat Desa Cikareo, untuk tidak panik dan tetap menjaga pintu serta jendela rumah tetap tertutup. Hal ini dilakukan, guna menghindari monyet yang ingin masuk kedalam rumah untuk mengambil makananan warga.

“Saya menghimbau untuk warga Desa Cikareo agar tidak panik, mengingat sudah ada tim dari pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, mungkin untuk sekarang mereka (tim pemadam kebakaran) sedang membaca lokasi untuk evakuasi monyet, mungkin besok bisa dilakukan evakuasi. Saya harap tidak pakai cara kekarasan ya, karena monyet kan juga makhluk hidup,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya Camat Solear H. Sony Karsan memberikan keterangan, Minggu (02/05/2021)

Sony menjelaskan, dirinya membenarkan jika ada beberapa monyet yang memasuki kawasan pemukiman warga di Desa Cikareo. Mengingat hewan tersebut merupakan satwa yang ada di kawasan taman wisata religi solear, monyet itu keluar dari area taman karena tidak adanya pengunjung saat pandemi COVID-19.

“Terkait monyet yang masuk ke permukiman, sudah saya infokan ke kepala desa untuk mencari solusi dalam rangka pemberian pakan binatang tersebut,” ucap Sony.

Perlu diketahui, di Desa Solear Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, terdapat makam kramat dan hutan lindung. Dimana di kompleks tersebut, ada banyak monyet yang hidup dan mengandalkan makanan dari pengujung yang berziarah dan berwisata.

Camat itupun melanjutkan, selain kurangnya pakan, monyet tersebut terlibat perkelahian untuk menguasai suatu wilayah, sehingga ada beberapa monyet yang pergi untuk mencari tempat yang aman.

“Monyet ini keluar dari kawasan taman, selain karena pakan, disebabkan juga karena adanya perkelahian perebutan wilayah, mangkanya monyet itu keluar dari kawasan taman,” ujar Camat Solear H. Sony.(Rizal – Diskominfo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *