Festival Tabuh Bedug Desa Pangkalan Teluknaga Dihadiri Balon Gubernur Banten

Kab. Tangerang, OASEiNews – Pemerintahan Desa (Pemdes) Pangkalan, Kecamatan Teluknaga menggelar festival tabuh bedug Ke-2 di Lapangan Kampung Suka Damai, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Minggu (21/4/2024) malam.

Festival tabuh bedug di ikuti 12 peserta, dengan mengusung tema “Menjalin Tali Silaturahmi dan Mempererat Tali Ukhuwah Islamiah”, dan dibuka langsung oleh Kepala Desa Pangkalan Ahmad Muhrim.

Ketua pelaksana festival tabuh bedug Yasin Bule mengucapkan terimakasih serta memohon maaf atas segala kekurangan. Namun, menurutnya acara ini menjadi suatu kebanggaan, sehingga masih dapat melaksanakan festival tabuh bedug di Kampung Suka Damai, Desa Pangkalan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat, pemuda serta panitia yang sudah bahu membahu sehingga acara ini dapat terlaksana dengan lancar. Mudah mudahan, acara festival ini menjadi acara yang berkelanjutan dalam rangka membuktikan generasi muda yang selalu cinta akan seni, budaya dan agama,” ucapnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Desa (Kades) Pangkalan Ahmad Muhrim mengatakan, festival tabuh bedug ke-2 Desa Pangkalan tersebut, khusus di persembahkan untuk warga Desa Pangkalan. Karena meski bagaimana pun, potensi dan budaya harus di jaga bersama.

“Kita jangan lagi bicara soal kedepan bagaimana, kita bicara hari ini saja. Bagaimana yang harus kita lakukan pada hari ini,” ujarnya.

Sementara, Bakal Calon (Balon) Gubernur Banten Ratu Ageng Rekawati mengapresiasi kegiatan festival tabuh bedug Desa Pangkalan. Karena, icon Banten masih di jaga di wilayah Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga.

“Banten itu multikultural, kaya akan aneka ragam budaya, dari 8 Kota, Kabupaten itu budaya berbeda dan bahasanya pun berbeda-beda. Banten kental dengan budaya dan agama,” terangnya.

Menurutnya, agama dan budaya adalah aplikasi yang sangat luar biasa. Budaya adalah aplikasi dari agama, karena budaya artinya berbudi dan berdaya. Berbudi adalah ber akhlak, sedangkan berdaya adalah bermanfaat.

“Berarti orang Banten ini luar biasa, menjadi budayanya, orang yang ber akhlak dan bermanfaat sesuai dengan perintahnya rasulullah Saw. Jadi, mari kita jaga budaya,” ajaknya.

Ia menuturkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengangkat dan menjaga harkat martabat budayanya sendiri. Jadilah Banten ini bangsa yang berkontribusi untuk Indonesia, karena Banten kaya akan aneka ragam budaya.

“Budaya adalah sebagai icon anak bangsa. Jika hilang budayanya, maka hilanglah sejarahnya. Mari kita jaga budaya kita, walaupun kadang budaya tidak di apresiasi,” pungkasnya. (red/van)