Peduli Stunting, Pemdes Muara Bersama PT Pertamina SHAFTHI Bagikan Tambahan Makanan untuk Anak Balita

Kab. Tangerang, OASEiNews – Puluhan ibu hamil dan anak balita di Desa Muara, Kecamatan Teluknaga mendapat bantuan makanan tambahan bergizi dari PT Pertamina Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI).

Kepala desa (Kades) Muara H.M Syaripudin menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program penurunan stunting yang digelar PT Pertamina SHAFTHI. Sebab Menurutnya, Desa Muara masuk peringkat ke tiga di kecamatan Teluknaga dengan stunting tertinggi setelah Desa Pangkalan dan Desa Tanjung Pasir.

“Saya ucapkan terimakasih Kepada PT Pertamina SHAFTHI, yang telah ikut bertanggung jawab dengan permasalahan stunting dengan memberikan paket makanan tambahan, supaya masyarakat ini bisa sehat,” kata Kades muara H.M Syaripudin saat ditemui di kantornya, seusai kegiatan, Kamis (22/12/2022).

Lebih lanjut, Syaripudin menjelaskan, kegigihan orang tua menjadi modal berharga dalam merawat anak stunting. Pihaknya pun berkomitmen, siap bersama-sama untuk membantu menanggulangi permasalahan ini.

“Agar persoalan stunting selesai, sehingga masyarakat Muara sehat, makmur, dan rezekinya lancar,” tuturnya.

Ia berharap, kepada PT Pertamina SHAFTHI, kegiatan seperti ini tidak hanya di laksanakan pada saat ini saja. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk kedepannya harus dapat berlanjut.

“Mudah mudahan di tahun 2024 nanti, khususnya di wilayah desa Muara tuntas dari permasalahan Stunting,” harapnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Pertamina SHAFTHI Immanuel Kornelius Silaen mengatakan, pemberian paket tambahan makanan untuk anak balita, merupakan salahsatu bentuk kepedulian dari PT Pertamina SHAFTHI terhadap permasalahan Stunting di Desa Muara.

“Melalui program CSR, Kami memberikan paket tambahan makanan untuk anak balita, dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting pada anak balita di wilayah Desa Muara,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bantuan tersebut, hanya sebatas sebagai rangsangan bagi para orang tua, agar lebih memperhatikan nilai gizi yang terkandung dalam makanan, yang akan dikonsumsi anak.

“Bantuan ini mendorong untuk lebih perhatian terhadap putra putrinya,” tambahnya.

Sementara itu, Perwakilan dari Puskesmas Tegal Angus dr. Rara Adi Wijaya menjelaskan, Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang di sebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.

“Stunting dapat dicegah dengan memberikan nutrisi lengkap dan asupan gizi seperti diberikan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, karbohidrat dan cairan,” tutupnya (red/van)