Kab. Tangerang, OASEiNews – Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang melalui Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Sumber Daya Air (SDA) Wilayah VI kembali melakukan normalisasi saluran pembuangan salembaran, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Akibat curah hujan turun dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah dikabupaten Tangerang, berdampak pada saluran pembuangan salembaran yang menjadi batas wilayah kecamatan Kosambi dan kecamatan Teluknaga kembali meluap hingga menggenangi pemukiman warga sekitar.
Kepala UPTD SDA Wilayah VI kabupaten Tangerang H. Suhanda mengatakan, kegiatan normalisasi pembuangan salembaran, kali ini difokuskan terlebih dahulu untuk membersihkan sampah yang menumpuk di pintu air pembuangan. Menurutnya, sampah yang menumpuk menjadi salahsatu faktor yang menyebabkan saluran air tersumbat.
“Kita terjunkan 20 Personil, kali ini kita kerjakan secara manual untuk membersihkan sampah yang menyangkut dan menyumbat aliran air di pintu air pembuangan salembaran,” Kata H. Suhanda, saat ditemui dilokasi, Sabtu (25/2/2023).
Ia menyebut, sampah yang menumpuk di pintu air pembuangan, mengakibatkan air menjadi tidak lancar mengalir kehulu. Maka dari itu, kata Suhanda, Personil SDA di fokuskan terlebih dahulu untuk membersihkan sampah yang menyangkut di disekitar pintu air tersebut.
“Selain penumpukan sampah di pintu air, faktor lainnya juga seperti turap yang kurang tinggi. Kemudian, ditambah saluran air dihilir yang menyempit, itu juga jadi penyebab air yang mengalir dari hulu tidak dapat tertampung, sehingga air itu jadi meluap kepermukaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Menurutnya, pemerintah kecamatan Kosambi bersama kelurahan Salembran Jaya, akan mengajak warganya untuk bergotong royong membersihkan sampah tersebut.
“Besok (Minggu), kami akan dibantu warga bergotong royong untuk membersihkan sampah sepanjang saluran pembuangan salembaran,” ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Ketua RW 03 kelurahan Salembaran Jaya, Alwi Guna mengatakan, setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi warga salembaran jaya, khususnya kampung Cilampe di wilayah RW 03 selalu terdampak banjir akibat air yang meluap dari saluran pembuangan Salembaran (kali Cilampe)
“Diwilayah RW 03, ada sekitar 220 KK dari 3 RT yang terdampak luapan kali Cilampe. Warga sudah jenuh dengan keadaan seperti ini, dan selalu bertanya sampai kapan bencana banjir ini bisa berakhir,” tutupnya. (red/van)