Kab. Tangerang, OASEiNews – Terletak di Kampung Alang Kecil, RT 025, RW 008, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga telah berdiri bangunan seluas 100 M2 yang pengerjaannya sudah mencapai 80%. Bangunan tersebut di bangun untuk peruntukan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) warga Desa Kebon Cau.
“Bangunan TPST tersebut sudah mencapai 80%, bangunannya sudah berdiri. Sekarang tinggal perapihannya saja,” Kata Ahmad Nur Kades Kebon Cau, saat di temui wartawan, Sabtu (23/7/2022).
Lanjut Ahmad Nur, Cara pengelolaan sampah di TPST Kebon Cau, dari regulasi sampah yang berasal dari masyarakat serta di tampung dan dikumpulkan di TPST. Setelah di pilah-pilah kemudian residunya di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jati Waringin.
“Dalam peningkatan program pak bupati, tingkat kesehatan dan kebersihan. Makanya, Desa Kebon Cau biar ada TPSTnya. Insyaallah, dalam waktu dekat ini selesai dan rampung,” Ungkapnya.
Dalam pelaksanaan, pengumpulan sampah warga di kelola oleh masing-masing RT/RW setempat. Sampah yang ada di masyarakat di ambil oleh pekerja menggunakan Gerobak Motor (Germo) dengan cara berkeliling.
“Untuk sementara kami mempunyai 2 Germo, Itu masih kurang. Kedepannya nanti bisa kita tambah, entah dari pengajuan, maupun dari iuran masyarakat. Semoga saja Desa Kebon Cau bisa menjadi Desa yang maju, serta bisa menjadi percontohan bagi desa lain,” Harapnya.
Sementara itu, Hendra pengelola manggot sekaligus pemilik lahan mengatakan, sebagai warga dirinya akan terus mendukung program-program Pemerintah Desa Kebon Cau terlebih dalam menangani persoalan sampah.
“Alhamdulillah untuk bangunanya sudah berdiri berkat kerjasama pemdes dan PT Angkasa Pura (AP) II dan untuk mesin mengelolaannya kami akan di bantu oleh dinas DLHK Kabupaten Tangerang berikut dengan kendaraan roda tiganya,” Kata Hendra Pengelola BSF KBC Desa Kebon Cau.
Hendra menjelaskan, dalam pengelolaan kedepan dirinya akan memberdayakan masyarakat dengan tujuan sampah desa harus berakhir di desa, dengan melakukan pengolahan dan pemilahan secara mandiri.
“Sampah yang organiknya akan kami jadikan pakan manggot, sampah yang anorganiknya akan di jual serta untuk yang residu nya akan kami pisahkan untuk di buang melalui DLHK, Pungkasnya. (Red/Van)