Warga Keluhkan Kurangnya Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 

Warga Keluhkan Kurangnya Sosialisasi Vaksinasi Covid-19

 

Tangerang, 17/06/2021 OaseIndonesiaNews.Com

 

Kembali melonjaknya penderita atau warga yang terpapar Covid-19 di hampir semua daerah di tanah air, khususnya di Kota Tangerang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

 

Beberapa kecamatan yang sebelum lebaran berstatus zona hijau, kini berubah menjadi zona kuning.

 

Seperti kasus yang terjadi di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci dan Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jati Uwung baru-baru ini.

 

Timbulnya klaster keluarga terjangkit Covid-19 ini diduga terjadi setelah salah seorang warga mudik lebaran.

 

Padahal pemerintah jelas melarang warga perantau untuk mudik lebaran karena resiko penyebaran Virus Corona semakin tinggi.

 

Propinsi Banten termasuk salah satu wilayah yang peningkatan Covid-19 cukup tinggi.

 

Sesuai data dari infocorona.bantenprov.go.id, 17/06/2021, Provinsi Banten : Terkonfirmasi : 52.476

Dalam perawatan : 1.966

Sembuh : 49.169

Meninggal : 1.341

 

Kota Tangerang terkonfirmasi 10.178, dalam perawatan 446, sembuh 9.543 dan meninggal 189.

 

Pemkot Tangerang sendiri mulai menggenjot pelaksanaan vaksinasi dengan menggandeng unsur TNI – Polri.

 

Rabu (15/06/2021) bahkan diadakan vaksinasi massal di Puspem Kota Tangerang yang menyasar sekitar 5.000 penerima vaksin.

 

Namun untuk di beberapa wilayah, masih ada warga yang mengaku belum mengetahui adanya vaksinasi.

 

Marsaulina, warga Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, melalui WA mengaku, tidak ada pemberitahuan sama sekali dari RT RW setempat hal vaksinasi (di Puspem, 15/06/2021).

 

“Padahal Ketua RT setempat kemarin mintain copy KK. Tapi boro-boro ngasih informasi” kata Marsaulina.

 

Hal yang sama dialamai oleh Yulia, warga RT 005/003 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari.

 

Yulia mengaku tidak menerima informasi sama sekali dari Ketua RT setempat ihwal adanya vaksinasi massal yang diadakan di Puspem (15/06/2021)

 

Camat Neglasari Tb. Sani Saniawan, AP, M Si, yang dihubungi melalui WA messenger menjelaskan, bahwa pihak kecamatan beserta unsur TNI dan Polri di wilayah, telah secara pro aktif menginformasikan ke warga, melalui jenjang aparat di wilayah.

 

“Pihak kecamatan bersama Bhabinkamtibmas, Binamas, unsur masyarakat dan OPD Bina Wilayah telah mengadakan Operasi Aman Bersama (OAB) di tujuh kelurahan, sebanyak tiga kali sehari” tulis Tb. Sani Saniawan.

 

Ketua RW 002 Kelurahan Neglasari, Tama, melalui sambungan telepon mengatakan, bahwa sosialisasi kepada warga sudah maksimal dilakukan aparat pemerintah di wilayah.

 

“Bahkan diumumkan melalui pengeras suara di masjid. Kalau ada warga yang tidak tahu, mungkin, waktu itu sedang ada kegiatan lain atau kerja. Ketua RT dan RW di wilayah kami aktif sosialisasi kok” terang Tama.

 

Permasalahannya adalah kesadaran warga untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini masih belum semuanya. Ada warga yang masih ragu dan takut untuk menerima vaksin.

 

Padahal sudah ada jaminan dari pemerintah, bahwa vaksin yang diberikan adalah halal dan aman.

 

Kesadaran warga untuk menerapkan 4 M, 3 T dan mendapatkan vaksinasi adalah kunci untuk mengatasi pandemi Covid-19 demi bangkitnya kesehatan dan perekonomian.

(WD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *