Korban Tenggelam Siswa PSPP ” Galian Pakuh” Masih Belum Diketemukan Hingga Hari Kedua Pencaharian

Bogor,oasenindonesianews.com–
Pencarian korban tenggelam atas nama Ahmad Rifai (21) hari memasuki hari kedua. Upaya dilakukan secara maksimal mulai dari pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Ciseeng,  Koramil Ciseeng, Damkar Kabupaten Bogor, Tagana Kabupaten Bogor, Wanadri, Bogor SAR Community, Polmas, Forkam, Taqwa Kota Bogor, JKU,  RAPI Bogor, IEA Jakarta, BPBD Kab. Bogor, dan Core ORARI.
 “Pencarian hari kedua ini kami optimalkan dengan menyisir aliran Sungai Cisadane menggunakan perahu karet,  kemudian membagi SRU menjadi dua dimana SRU pertama akan menyisir sejauh 5 KM dari lokasi kejadian dan SRU kedua akan melakukan penyisiran hingga Pintu Air Sepuluh Kota Tangerang sejauh 45 KM.” tegas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, S.E., M.Si., selaku SAR Mission Coordinator.
Sebelumnya korban merupakan siswa dari Panti Sosial Pamardi Putra (PSPP) “Galih Pakuan” Bogor yang tenggelam pada minggu (14/4). Diketahui korban bersama 3 (tiga) rekan lainnya melarikan diri dari panti sosial tersebut sekitar pukul 12.30 WIB menuju aliran sungai Cisadane.
Korban pun kemudian menyeberangi aliran sungai yang cukup deras dan lebar tersebut dan 3 (tiga) rekannya menunggu di darat. Karena tidak sanggup melewati aliran sungai, akhirnya korban pun tenggelam dan terbawa oleh derasnya aliran Sungai Cisadane yang terletak di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hingga pukul 21.00 WIB korban masih belum ditemukan dan penyisiran di aliran sungai Cisadane sementara dihentikan kemudian pencarian dilanjutkan dengan pengamatan secara visual di sekitar lokasi kejadian dan Pintu Air Sepuluh Tangerang.
(Fatah)
Narasumber :Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *